This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Khumaidah, shirley (2018) العناصر الداخلية في رواية "مواكب الأحرار" لنجيب الكيلاني: دراسة أدبية. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Shirley Khumaidah_A71214080.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Najib kailani merupakan seorang penulis yang sangat terkenal yang lahir di syarsyabah, Mesir. Beliau merupakan seorang yang aktif menulis sejak masih remaja, dan salah satu karya besarnya yaitu Mawākib Al-Ahrār. Novel Mawākib Al-Ahrār menceritakan tentang perlawanan rakyat Bulaq, Mesir dan sekitarnya dari pejajahan Perancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte di akhir abad ke-18. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimana analisis unsur intrinsik yang ada pada novel Mawākib Al-Ahrār karya Najib Kailani, yang meliputi: a. Tema, b. Tokoh, c. Alur, d. Setting, dan e. Amanah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjawab rumusan masalah dengan menggunakan teks novel Mawākib Al-Ahrār sebagai datanya. Adapun datanya berupa teks, baik monolog ataupun dialog yang mengindikasikan adanya unsur intrinsik tersebut. Data diperoleh dengan penelitian kepustakaan yang terkait dengan teori unsur intrinsiknya, dan novel Mawākib Al-Ahrār karya Najib Kailani. Dari penelitian ini, menghasilkan analisis dari unsur-unsur intrinsik yang ada pada novel Mawākib Al-Ahrār karya Najib Kailani. Novel ini bertemakan jihad dalam memperjuangkan negara serta agamanya, yang mana digerakan oleh H. Musthofa Busytaili beserta rakyat Bulaq, Mesir dan sekitarnya untuk mengalahkan penjajahan Perancis. Adapun tokoh utama dalam novel ini adalah: H. Musthofa Busytaili, Bathalamin, dan Hilda. Lalu, tokoh pembantunya adalah: Ibrahim Agha, Malos, Jendral Deboi, Napoleon Bonaparte, dan Istri H. Musthofa Busytaili. Alur dalam novel ini merupakan alur maju, mempunyai konflik yang pelik dan berakhir dengan kesedihan yang mendalam karena kalahnya para pejuang di tangan para penjajah. Setting tempat yang terdapat pada novel Mawākib Al-Ahrār adalah: Bulaq, Mesir, rumah H. Musthofa Busytaili, rumah/istana Barthalamin, lapangan, Al-Azhar, istana Jendral Deboi, penjara, Sha’id, dan rumah panglima Kipler. Lalu setting waktu yang terjadi pada novel ini adalah: pagi, siang, sore, malam hari, musim semi awal bulan Juni, akhir bulan Oktober, 27 Maret 1800, hari Rabu bulan April tahun 1800. Uslub yang ditemukan pada novel Mawākib Al-Ahrār karya Najib Kailani yakni, Kalam Isnya’ Tholabi, Kalam Khobari, Iqtibas, Isti’aroh Tashrihiyah, Kinayah, Tasybih, Dan Tikror. Dan yang terakhir, amanah yang terdapat pada novel Mawākib Al-Ahrār karya Najib Kailani adalah kita harus selalu mengobarkan semangat jihad untuk negara dan agama kita, dan janganlah tergila-gila akan kekuasaan yang ada didunia.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Kesusastraan > Kesusastraan Islam Sejarah > Islam Sastra |
||||||
Keywords: | Mawakib Al Ahrar; Najib Kailani; unsur intrinsik | ||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab | ||||||
Depositing User: | Khumaidah Shirley | ||||||
Date Deposited: | 15 Feb 2018 03:03 | ||||||
Last Modified: | 15 Feb 2018 03:03 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/23109 |
Actions (login required)
View Item |