This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hasanudin, A. Syifa'u (2018) تنمية قدرة الطلاب على القواعد باستخدام نتائج التقابل بين الضمائر العربية والإندونيسية وتطبيقها في التركيب لطلاب الصف الثامن في مدرسة دار العلوم المتوسطة وارو سيدوارجو. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
A. Syifa'u Hasanudin_D72213030.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Setiap Bahasa memiliki struktur kalimat yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, begitupun dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Perbedaan struktur ini dapat menimbulkan interferensi didalam pembelajaran bahasa Arab bagi pelajar pemula yang mempunyai kemampuan berbahasa Arab sehingga menimbulkan kesalahan berbahasa. Disini Peneliti membahas tentang hasil analisis kontrastif antara kata ganti dalam Bahasa Arab dengan Bahasa Indonesia serta bagaimana penerapan pembelajaran qowaid dengan menggunakan hasil analisis kontrastif antara kata ganti dalam Bahasa arab dengan Bahasa Indonesia, dengan rumusan masalah : 1) Bagaimana hasil analisis kontrastif antara kata ganti dalam Bahasa arab dengan Bahasa indonesia. 2) Bagamana Penerapan Pembelajaran qowaid dengan menggunakan hasil analisis kontrastif antara kata ganti dalam Bahasa arab dengan Bahasa Indonesia. 3) Bagaimana Efektifitas Penerapan Pembelajaran dengan menggunakan hasil analisis kontrastif antara kata ganti dalam Bahasa arab dengan Bahasa Indonesia dalam mengembangkan kemampuan qowa’id Siswa Kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah “Darul Ulum” Waru, Sidoarjo. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Kuantitatif dengan menggunakan Pre dan Post Tes tiap siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah : 1) Observasi, 2) Wawancara, 3) Tes dan, 4) Dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII dan sampelnya dengan jumlah 34 Siswa kelas VIII A. Hasil analisis kontrastif antara kata ganti dalam Bahasa arab dengan Bahasa Indonesia yaitu: a) Persamaan kata ganti dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia hanya pada saat kata ganti dalam fungsinya sebagai subjek yang predikatnya berupa nomina, sama-sama menggunakan bentuk bebas. b) Kata ganti dalam bahasa Arab membedakan antara jenis (laki-laki dan perempuan) kecuali kata ganti untuk saya/aku dan kita. c) Kata ganti orang pertama tunggal (أَناَ)dan jama’ (نَحْنُ) , kata ganti orang kedua tunggal (أنْتَ، أنتِ)dan jama’ (أنْتُمْ، أنْتُنَّ) , dan kata ganti orang ketiga tunggal (هُوَ، هِيَ)dan jama’ (هُمْ، هُنَّ)dalam fungsinya sebagai subyek kalimat yang predikatnya berupa kata kerja bentuk lampau (الفِعْلُ الْماَضِ)dalam bahasa Arab menggunakan bentuk terikat, sedangkan dalam bahasa Indonesia menggunakan bentuk bebas. d) Kata ganti orang pertama tunggal (أناَ)dan jama’ (نَحْنُ), dan kata ganti orang kedua laki-laki (أنْتَ)dalam fungsinya sebagai subyek kalimat yang predikatnya berupa kata kerja bentuk sekarang atau yang akan datang (الفعل المضارع)dalam bahasa Arab selalu tersimpan dalam kata kerjanya (tidak diperlihatkan), sedangkan dalam bahasa Indonesia selalu diperlihatkan. e) Kata ganti orang kedua tunggal perempuan (أنْتِ) , kata ganti orang kedua jama’ (أنْتُمْ، أنْتُنَّ), dan kata ganti orang ketiga jama’ (هُمْ، هُنَّ), dalam fungsinya sebagai subyek kalimat yang predikatnya berupa kata kerja bentuk sekarang atau yang akan datang (الفعل المضارع)dalam Bahasa Arab selalu menggunakan bentuk terikat, sedangkan dalam bahasa Indonesia selalu menggunakan bentuk bebas. f) Kata ganti orang ketiga tunggal (هُوَ، هِيَ), dalam fungsinya sebagai subyek kalimat yang predikatnya berupa kata kerja bentuk sekarang atau yang akan datang, dalam bahasa Arab dapat diperlihatkan dan dapat pula disembunyikan sedangkan dalam bahasa Indonesia selalu diperlihatkan. g) Kata ganti orang pertama tunggal (أنا) , kedua tunggal (أنْتَ، أنْتِ) , dan ketiga tunggal (هُوَ، هِيَ) , dalam fungsinya sebagai objek kalimat (المفعول به) , dalam bahasa Arab jika dapat digunakan bentuk terikat tidak boleh menggunakan bentuk bebas, sedangkan dalam bahasa Indonesia dapat menggunakan bentuk bebas atau terikat. h) Kata ganti orang pertama jama’ (نَحْنُ) , kedua jama’ (أنتُم، أنتُنَّ) , ketiga jama’ (هُم، هُنَّ), dalam fungsinya sebagai objek kalimat dalam bahasa Arab jika bisa digunakan bentuk terikat harus menggunakan bentuk terikat tidak boleh menggunakan bentuk bebas, sedangkan dalam bahasa Indonesia selalu menggunakan bentuk bebas, karena dalam bahasa Indonesia tidak memiliki bentuk terikat. i) Kata ganti orang pertama tunggal (أنا) , kedua tunggal (أنْتَ، أنْتِ) , ketiga tunggal (هُوَ، هِيَ) , dalam fungsinya sebagai kepemilikan, dalam bahasa Arab selalu menggunakan bentuk terikat, sedangkan dalam bahasa Indonesia dapat menggunakan bentuk bebas maupun bentuk terikat. j) Kata ganti orang pertama jama’ (نَحْنُ), kedua jama’ (أنتُمْ، أنتُنَّ)dan ketiga jama’ (هُمْ، هُنَّ), dalam fungsinya sebagai kepemilikan dalam bahasa Arab selalu menggunakan bentuk terikat, sedangkan dalam bahasa Indonesia selalu menggunakan bentuk bebas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pembelajaran qowaid dengan menggunakan hasil analisis kontrastif antara kata ganti dalam Bahasa arab dan Bahasa indonesia efektif untuk mengembangkan kemampuan qowaid siswa kelas VIII A MTs “Darul Ulum” Waru, Sidoarjo. Pernyataan ini berdasarkan hasil dari Analisis dengan menggunakan rumus T-test dengan hasil : T-test (8,4) sedangkan T-tabel ( 2,14 dan 2,98). Maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Bahasa Arab Pendidikan > Pembelajaran Pendidikan > Metode |
||||||
Keywords: | Analisis kontrastif; kata ganti; pembelajaran qowa'id | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Bahasa Arab | ||||||
Depositing User: | Hasanudin A. Syifa'u | ||||||
Date Deposited: | 15 Feb 2018 08:57 | ||||||
Last Modified: | 15 Feb 2018 08:57 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/23303 |
Actions (login required)
View Item |