This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sholeh, Mahrus (2015) ETIKA JIMA MENURUT ALQURAN: STUDI PENAFSIRAN SURAT AL-BAQARAH AYAT 223. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (191kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (275kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (293kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (346kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (245kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (171kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (209kB) | Preview |
Abstract
Permasalahan seks atau jima’ masih banyak yang tidak dibahas secara tuntas. Permasalahan ini seperti misteri tak boleh diungkap karena dirasa kurang bahkan tidak pantas dibahas, bahkan hal tersebut sudah dianggap tabu dalam pembahasan apapun yang berkenaan dengan seks. Sehingga banyak kalangan yang menganggap itu sebagai hal yang berbau porno dan tidak baik untuk dipelajari dan dikaji. Permasalahan ini memuat beberapa hal yang sangat serius pada diri pasangan yang masih belum mau membuka diri dari ketabuan untuk lebih mempelajari masalah seksual karena memang tidak mempunyai pengetahuan dan tidak mau secara serius mengkajinya.
Alquran secara detail memberikan sebuah gambaran tentang masalah jima’ ini, dalam salah satu ayat-Nya memaparkan tentang etika jima atau hubungan seksual antara suami istri yang merujuk kepada kitab suci Alquran yang tertera dalam surat Al-Baqarah ayat 223. Dalam ayat tersebut banyak mengulas dan memberikan muatan tata cara dan etika bagaimana jalan untuk melakukan aktifitas jima’ yang baik dan benar dan dibahas makna-makna yang terkandung di dalamnya mengenai etika dalam berjima’ dan larangan dalam berjima’ sesuai dengan aturan yang telah diatur.
Dengen sebuah pendekatan metode analisis pada ayat yang akan dibahas, maka pembahasan ayat ini menjadi terperinci dan detail yakni menjelaskan ayat yang terkandung di dalamnya dengan rinci dan mengambil ibrah dari ayat tersebut. Selanjutnya pesan moral yang diambil dari pemaparan ayat tersebut dapat diaktualisasikan dalam kehidupan keluarga sebagai tangga menuju keharmonisan keluarga yang sehat dan islami sesuai dengan pesan yang ada dalam ayat tersebut.
Akhirnya, menjadi sebuah keharusan bagaimana pasangan suami istri harus saling bisa mengerti akan muatan etika jima’, istri dan suami harus pandai memahami respon keduanya untuk kebaikan dalam kehidupan seksualnya. Kebaikan dalam aktifitas seksual tetap yang utama selain ada sebuah kebebasan bagaimana menggauli istrinya, tentunya maksud menggauli adalah memerikan asupan kasih sayang dengan bentuk kebaikan baik secara lahir maupun batin untuk mencapai kesempurnaan kehidupan rumah tangganya
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Mohammad Hadi Sucipto | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Tafsir | ||||||
Keywords: | Seks; Etika; Jima | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 16 Oct 2015 01:50 | ||||||
Last Modified: | 16 Oct 2015 01:50 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/2340 |
Actions (login required)
View Item |