This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rizal, Abu (2018) Peran modal sosial dalam penanaman nilai solidaritas di pesantren Fathul Hidayah Desa Pangean Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Abu Rizal_I73214026.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini ada tiga yakni Modal sosial apakah yang ada di Pesantren Fathul Hidayah, Bagaimana peran dan bentuk modal sosial dalam mengkontruksi nilai solidaritas di Pesantren Fathul Hidayah dan Bagaimana adaptasi kiai, santri dan masyarakat terhadap nilai solidaritas di Pesantren Fathul Hidayah.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam menganalisa Peran Modal Sosial Dalam Penaanaman Nilai Solidaritas Di Pesantren Fathul Hidayah Desa Pangean Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan ialah teori Modal Sosial Robert David Putnam dengan kacamata bantu teori Modal Piere Bourdieu. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa : 1. Modal sosial di Pesantren Fathul Hidayah meliputi jaringan sosial, norma serta kepercayaan. Upaya yang merefleksikan jaringan sosial di Pesantren Fathul Hidayah meliputi: pertama hubungan timbal balik pesantren dengan Kementrian Perumahan Rakyat terwujud dalam program rusun santri serta renovasi jalur akses desa yang dilalui kendaraan kontruksi, kedua adaptasi sistem pendidikan dan tenaga pendidik dari pesantren lain, selanjutnya alumni menjadi kepanjangan tangan penilaian publik terhadap pesantren, terakhir pesantren menjadi aktualisasi pelayanan sosial keagamaan yang mewadahi keluarga kiai. Norma dan nilai keIslaman menjadi pedoman hidup dalam menjalin ukhuwah beragama dan ukhuwah bersosial yang diajarkan melalui proses Pendidikan, kepercayaan warga kepada pesantren didapat melalui berbagai pelayanan keagamaan dari kiai pada warga desa dan kegiatan lain yang menimbulkan timbal-balik. 2. Peran modal sosial dalam penanaman nilai solidaritas di Pesantren Fathul Hidayah dijabarkan melalui pengajaran terhadap norma agama yang terbingkai melalui kitab kuning, hasil pengajaran dikonversikan dalam bahasa budaya melalui pertunjukan imriti yang ditampilkan kepada wali santri serta warga desa. Solidaritas dibangun pada santri dan santriwati melalui nilai tanggung jawab dan upaya melestarikan tradisi melalui organisasi badan otonom Nahdlatul Ulama IPNU-IPPNU, Pagar Nusa serta Organisasi lokal kepesantrenan OSPPFH. Nilai kepesantrenan menjadi kritik untuk terjadinya pergerakan budaya dari budaya nydran di Makakam desa menjadi haul/doa bersama di Masjid desa. 3 . Adaptasi terhadap modal sosial di Pesantren Fathul Hidayah pada santri terjadi pendisiplinan terhadap praktik ibadah yang didasari oleh budaya pesantren, dari peraturan yang membatasi ruang gerak santri melahirkan pemberdayaan ekonomi dalam bentuk koperasi. etika bertetangga menjadi dasar kontrol sosial terhadap perilaku santri yang dilakukan oleh warga desa.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Pesantren Sosiologi > Sosiologi Agama Sosiologi |
||||||
Keywords: | Modal sosial; Pesantren; Solidaritas | ||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Depositing User: | Rizal Abu | ||||||
Date Deposited: | 19 Feb 2018 04:14 | ||||||
Last Modified: | 19 Feb 2018 04:14 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/23423 |
Actions (login required)
View Item |