This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Fatana, Suci Aini (2018) Tinjauan hukum Islam dan UU No.8 Tahun 1999 terhadap praktik jual beli bensin Pertamini di Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Suci Aini Fatana_C02214024.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan (field research). Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan tentang “Bagaimana praktik jual beli bensin pertamini di Surabaya, dan bagaimana analisis hukum Islam serta analisis UU No.8 Tahun 1999 pelaksanaan jual beli bensin pertamini di Surabaya”. Teknik pengumpulan terhadap data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Setelah data terkumpul lalu diolah dan dianalisis dengan metode deskriptif analisis dalam menyajikan data tentang akurasi alat yang digunakan pada jual beli bensin pertamini di Surabaya dan menggunakan analisis kualitatif dengan pola pikir induktif dalam tinjauan hukum Islam dan UU No.8 Tahun 1999. Hasil penelitian ini menyimpulkan praktik jual beli bensin pertamini di Surabaya terdapat kecacatan terkait kesepakatan yang dilakukan tidak sesuai terhadap objek yang dibeli, karena adanya pengurangan takaran pada penjual yang tidak mengecek alat pertamini secara terus-menerus setiap hari. tetapi tidak semua penjual besin di pertamini mengurangi takarannya karena ada penjual yang setiap hari selalu menjaga dan mengatur alat pertamini agar bensin yang dikeluarkan dari selang nozzle tersebut pas satu liter dan ada juga yang dengan sengaja membuat takaran nya menjadi kurang dari satu liter. Ditinjau dari hukum Islam praktik jual beli bensin pertamini di Surabaya ditemukan gharar dalam objek karena ketidaktahuan dalam ukuran dan takaran objek akad, tindakan penjual yang mengurangi timbangan dan takaran suatu barang yang dijual adalah praktik kecurangan yang hakikatnya suatu tindakan tersebut telah merampas hak orang lain dalam bentuk penipuan atas ketidakakuratan timbangan dan takaran. Oleh karena itu, praktik perdagangan semacam ini sangat dilarang oleh Allah swt. Tetapi tidak semua penjualan bensin pertamini di Surabaya terdapat gharar karena ada penjual yang dengan tidak sengaja mengetahui apabila literannya kurang dari satu liter. Ditinjau dari UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen praktik jual beli bensin pertamini disurabaya terdapat ketidaksesuaian pada kewajiban Penjual yaitu tidak sesuai dengan ukuran, timbangan, dan jumlah dalam hitungan menurut ukuran yang sebenarnya. Hak konsumen juga tidak terpenuhi karena pembeli tidak mendapatkan informasi yang benar, jelas, dan jujur. Penjual yang curang, tidak melakukan pengecekan alat pertamini agar bensin yang keluar takarannya selalu akurat sehingga literan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan angka yang tercantum pada alat tersebut. Perlakuan produsen telah melanggar UU yakni hak dan kewajiban konsumen sebagaimana diatas. Dalam melakukan transaksi jual beli bensin pertamini di Surabaya hendaknya penjual pertamini untuk tidak melakukan kecurangan dalam akurasi alat yang sudah ditentukan oleh pabrik pembuat alat pertamini karena penjual bensin pertamini sudah mendapatkan keuntungan dari hasil menjadisupplier di SPBU. Dan diharapkan kepada konsumen untuk lebih teliti lagi dalam membeli bensin di pertamini misalnya dengan cara mengingatkan pedagang atau melakukan komplain apabila dirasa akurasi dari alat tersebut tidak pas.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam Muamalat Muamalah Perlindungan Konsumen |
||||||
Keywords: | Pertamini; hukum ekonomi syariah | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Fatana Suci Aini | ||||||
Date Deposited: | 28 Feb 2018 08:13 | ||||||
Last Modified: | 28 Feb 2018 08:13 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/23700 |
Actions (login required)
View Item |