Analisis Fiqh al Jinayah tentang sanksi hukum dengan pemberatan terhadap tindak pidana Narkotika oleh Warga Negara Asing: studi kasus putusan PN Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Zuhro, Fatimatu (2011) Analisis Fiqh al Jinayah tentang sanksi hukum dengan pemberatan terhadap tindak pidana Narkotika oleh Warga Negara Asing: studi kasus putusan PN Sidoarjo. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Fatimatu Zuhro_C03207041.pdf
Download (1MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil dari penelitian literel tentang kasus tindak pidana narkotika yang dilakukan oleh warga negara asing yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan: bagaimana sanksi hukum dengan pemberatan terhadap warga negara asing dalam kasus narkotika di PN Sidoarjo dan bagaimana analisis fiqh jinayah terbadap sanksi hukum dengan pemberatan terhadap warga negara asing dalam kasus narkotika di PN Sidoarjo?. Data penelitian dihimpun melalui dokumen-dokumen put usan kasus tersebut yang terkait dengan pokok permasalahannya. Dan selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif analisis dengan pola deduktif-verifikatif. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa sanksi hukum yang telah diberikan oleb Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sidoarjo berdasarkan pada Undang-Undang No.35 Tabun 2009 Tentang Narkotika dan pertimbangan para hakim berdasarkan hal-hal yang memberatkan terdakwa, yaitu Terdakwa terlalu mudah percaya kepada Gholam, sehingga bersedia membawa barang yang sangat dilarang; Terdakwa merupakan bagian dari jaringan intemasional peredaran gelap narkotika; Narkotika yang dibawa terdakwa termasuk sangat besar dengan nilai jual milyaran; Terdakwa membantu mafia narkoba Internasional. Oleh karena itu, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sidoarjo menjatuhkan vonis 18 tahun penjara dan denda Rp. 1.000.000.000 (satu miliar rupiah). Penelitian ini menyimpulkan bahwa, putusan yang diberikan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sidoarjo tersebut telah sejalan dengan Hukum Pidana Islam ( fiqh jiniyah). Karena, antara sanksi yang diberikan oleh Hakim Pengadilan Negeri Sidoarjo dengan sanksi yang ditentukan oleh Hukum Islam sama-sama mengandung aspek kemaslahatan bagi kehidupan masyarakat. Kepada pihak penegak aparat hukum, terutama para hakim hendaknya lebih ditegaskan lagi dalam memberikan putusan terutama dalam kasus narkotika dan juga kepada masyarakat agar dapat menyadari bahwa narkotika dan jenisnya dapat merusak kesehatan, akal, dan sebagainya.