This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Kholisin, Addin (2018) Keabsahan qira'at dalam kitab Faid al-Barakat karya KH. Arwani Amin: analisis atas qira'at yang tidak bersumber pada kitab al-Shatibiyyah karya Imam al-Shatibi. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Addin Kholisin_F12516288.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Salah satu keistimewaan qira’at al-Qur’an adalah sebagai warisan Nabi yang eksistensinya harus terus dijaga. Namun pada kenyataannya kajian terhadap ilmu Qira’at relatif sangat minim. Di Indonesia, Faid al-Barakat merupakan kitab yang pertama kali hadir sebagai panduan praktis dalam mengkaji ilmu Qira’at Sab’ah. Penulis kitab ini, KH. Arwani Amin, menyatakan bahwa kitab ini mengacu pada kitab al-Shat ibiyyah karya Imam al-Shatibi, sebuah kitab induk tentang ilmu Qira’at. Akan tetapi, ternyata di dalamnya ditemukan beberapa kalimat yang qira’at-nya tidak mengacu pada kitab al-Shatibiyyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi qira’at al-Shat ibiyyah dalam penulisan kitab Faid al-Barakat dan nilai keabsahan qira’at yang tidak bersumber pada al-Shat ibiyyah dalam kitab tersebut. Dalam rangka mencapai tujuan di atas, penulis melakukan penelitian berjenis library research dengan pendekatan analisis. Dalam penelitian tersebut, penulis menelaah, mengkaji, dan memahami secara seksama dan komprehensif kitab Faid al-Barakat serta mengkonfirmasikannya dengan kitab al-Shatibiyyah dan sharh-nya. Hasil penelitian ini menunjukkan ada tujuh kalimat yang qira’at-nya tidak mengacu pada al-Shatbiyyah, yaitu نَصَارَى، أُسَارَى، يَتَامَى، كُسَالَى، سُكَارَى، مَتَى، مَالِيَهْ هَّلَكَ. Lima kalimat pertama (نَصَارَى، أُسَارَى، يَتَامَى، كُسَالَى، سُكَارَى) yang dibaca dengan al-imalah li al-imalah oleh al-Duri ‘Ali (nasere, usere, yateme, kusele, sukere) dan مَتَى yang dibaca dengan al-taqlil oleh Abu ‘Amr (mate) bersumber pada kitab Ittihaf Fudala’ al-Bashar karya al-Banna termasuk kategori Qira’at Sab’ah dan berstatus mutawatir. Sedangkan مَالِيَهْ هَّلَكَ yang dibaca dengan dua wajah ketika di-wasal-kan, yaitu al-idgham dan al-izhar/al-sakt bersumber pada kitab al-Nashr karya Ibnu al-Jazari, Ghaith al-Naf’i karya al-Safaqasi, dan al-Budur al-Zahirah karya ‘Abd al-Fattah al-Qadi termasuk kategori Qira’at ‘Asharah dan bernilai mutawatir. Sehingga, qira’at-qira’at tersebut wajib diterima (maqbulah).
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Qira'ah | ||||||
Keywords: | Keabsahan qira'at; Kitab Faid al-Barakat; KH. Arwani Amin; qira'at; kitab al-Shatibiyyah; Imam al-Shatibi | ||||||
Divisions: | Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | Kholisin Addin | ||||||
Date Deposited: | 06 Apr 2018 02:53 | ||||||
Last Modified: | 06 Apr 2018 02:54 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/24043 |
Actions (login required)
View Item |