Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan kemampuan komunikasi Matematika dalam menyelesaikan masalah Matematika di MTs. Sunan Drajat Sugio kelas VII: sub pokok bahasan operasi hitung pecahan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sa'diyah, Shofey (2011) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan kemampuan komunikasi Matematika dalam menyelesaikan masalah Matematika di MTs. Sunan Drajat Sugio kelas VII: sub pokok bahasan operasi hitung pecahan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Shofey Sa'diyah_D04206052.pdf
Download (5MB) | Preview

Abstract

Komunikasi matematika merupakan kemampuan menghubungkan benda nyata. gnmbar. dan diagram ke dalam ide matematika; menjelaskan ide-ide matematika secara lisan atau tulisan. Komunikasi dalam matematika perlu bagi guru dan siswa dalam pernbelajaran. pemahaman dan penyelesaian matematika. karena dengan berkomunikasi matematika guru dan siswa dapat lebih muda untuk mempelajari matematika berdasarkan hal tersebut kemampuan komunikasi Matematika merupakan salah satu kemampuan yang harus ditingkatkandalam kegiatan pembelajaran matematika di sekolah, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika adalah dengan menerapkanmodel pembelajaran koperatif tipe Jigsaw karena lebih menekankan pada struktur yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Siswa dituntut untuk bekerja saling membantu dalam kelompok asal dan kelompok ahli Jigsaw ddam menelaah materi ataupun atau soal. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan(1) kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw,(2) aktivitas siswa selarr.a prcses pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, (3) respon siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. (4) peningkatan kemampudn komunikasi matematika siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatiftipe Jigsaw. Penelitian ini dilaksanakan di kelas YJI-B Ts. Sunan Drajat Sugio Lamongan selama 4 kali pertemuan, penelitian yang dilakukan menggunakan deskriptif kualitatif. metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode angket dan metode tes. Metode observasi digunakan untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, aktivitas siswa. Metode angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran, metode tcs digunakan untuk mcngetahui kemampuan komunikasi matematika. Metode tes yang digunakan berupa tes awal dan tes akhir, perlakuan yang diberikan berupa model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Untuk menganalisis data berupa tes awal dan tes akhir digunakan kartu penilaian tcs kcmampuan komunkasi matematika. Penelitian ini membuktikan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada kategori "baik" dengan rata-rata 3.37. sedangkan aktivitas siswa pada pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw tergolong "aktif' hal ini dapat dilihat dari jumlah rata-rata aktivitas aktif siswa sebesar 69.37% dan jumlah rata-rata aktivitas tidak aktif scbesar 30.63%. untuk respon siswa terhadap model pembelajaran adalah "positif' hal ini dapat diketahui dari jumlah posentase jawaban ''ya" sebesar 87.86% dan jumlah prosentase jawaban "tidak" sebesar 12.14%. dan untuk kemampuan komunikasi matematika tulis mengalami peningkatan pada kategori "sangat rendah" hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya prosentase peningkatan pada kemampuan komunikasi matematika tulis sebesar 28.6% dan yang tetap sebesar 71,.4%. sedangkan pada peningkatan kemampuan komunikasi lisan mengalami peningkatan pada kategori "sangat rendah" hal ini ditunjukkan besarnya prosentase peningkatan pada kemampuan komunikasi matematika lisan sebesar 42.8% dan yang tetap 57.2%.