This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Nurfadilah, Muhammad Ivan (2018) Pemahaman dan penyajian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada Home Industry Kripik Tempe di Sentra Kripik Tempe Karangtengah Prandon Ngawi (tahun 2015-2016). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Muhammad Ivan Nurfadilah_G02214009.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan menjawab pertanyaan tentang bagaimana pemahaman pengelola home industry kripik tempe di sentra kripik tempe Karangtengah Prandon Ngawi mengenai laporan keuangan sesuai SAK ETAP ? dan bagaimana penyajian laporan keuangan SAK ETAP pada home industry kripik tempe di sentra kripik tempe Karangtengah Prandon Ngawi ?. Metode Penelitian yang penulis gunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini juga menggunakan studi kasus (case study) yang merupakan bagian dari metode kualitatif. Informan sumber informasi dalam penelitian ini adalah pengelola home industry kripik tempe di sentra kripik tempe Karangtengah Prandon Ngawi. Penentuan informan yang digunakan adalah purposive, dimana teknik penentuan informan dengan kriteria tertentu. Pada penelitian ini kriteria yang di gunakan berdasarkan omset perbulan. Hasil penelitian yang diperoleh dari 9 pengelola home industry kripik tempe, ada 8 home industry kripik tempe yang sudah memahami SAK ETAP yaitu home industry kripik tempe Sumber Gizi, Mitra Jaya, Nurma, Miroso, Ari Jaya, Rico, Eny dan Mahkota dan hanya ada 1 home industry yang tidak memahami SAK ETAP yaitu home industry Eka. Pemahaman terhadap SAK ETAP hanya sebatas dari sosialisasi Dinas Usaha Mikro dan Koperasi Kabupaten Ngawi. Pengelola home industry tidak memperhatikan tentang kriteria pengakuan aset, kewajiban, modal, penghasilan, dan beban pada usahanya. Ada 6 home industry kripik tempe yang sudah membuat laporan keuangan, yaitu: home industry kripik tempe Nurma, Miroso, Ari Jaya, Rico, Eny dan Mahkota. Dalam membuat membuat laporan keuanganpun masih terbatas dalam laporan laba/rugi dan 1 home industry yang membuat laporan neraca, tetapi belum memahami konsep dari SAK ETAP itu sendiri, karena tidak adanya pihak yang melakukan pelatihan dan follow up tentang pencatatan mengenai SAK ETAP.Maka disarankan untuk pengelola home industry kripik tempe di Karangtengah Prandon Ngawi untuk mulai memperhatikan tentang pengakuan asset, kewajiban, modal, penghasilan, dan beban pada home industry nya. Dan untuk Dinas Usaha Mikro dan Koperasi Kabupaten Ngawi untuk melakukan pelatihan dan follow up tentang penyajian laporan keuangan sesuai SAK ETAP kepada pengelola home industry kripik tempe di sentra kripik tempe Karangtengah Prandon Ngawi.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Akuntansi Ekonomi |
||||||
Keywords: | SAK ETAP; Home Industry | ||||||
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Akuntansi | ||||||
Depositing User: | Nurfadilah Muhammad Ivan | ||||||
Date Deposited: | 20 Apr 2018 07:36 | ||||||
Last Modified: | 20 Apr 2018 07:36 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/24294 |
Actions (login required)
View Item |