This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sholihah, Nur (2010) Tradisi sandingan: studi tentang keyakinan masyarakat muslim Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nur Sholihah_E01206001.pdf Download (5MB) |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, dengan judul Tradisi Sandingan (studi tentang keyakinan masyarakat muslim desa Jati kecamatan mayangan kota Probolinggo). Penelitian ini bertujuan untuk menjawab fenomena tradisi sandingan yang dilalcsanakaft masyarakat Kelurahan jati dan pengaruh tradisi sandingan terhadap aqidah masyarakat muslim Kelurahan Jati. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tradisi sandingan yang dilakukan oleh masyarakat muslim Kelurahan Jati memiliki pengaruh sangat besar terhadap keyakinan masyarakat. Buktinya setiap hari Kamis malam Jum'at Legi mayoritas masyarakat melakukan kegiatan tradisi sandingan, dan tradisi sandingan juga sangat berpengaruh negatif terhadap aqidah masyarakat. Hal ini dilatarbelakangi dengan banyaknya hal yang mempengaruhi terjadinya sebuah perilaku keagamaan masyarakat muslim di Kelurahan Jati yaitu: Masih kuatnya keyakinan masyarakat terhadap tradisi-tradisi yang dilaksanakan oleh nenek moyangnya pada zaman dahulu, dan lemahnya iman yang dimiliki oleh masyarakat itu juga bisa tercermin dari prilaku mereka sehari-hari. Sehingga hal itu memicu dari kurangnya penggunaan pola pikir yang rasional sehingga mudah terpengaruh oleh keadaan-keadaan lingkungan dan menuju ke hal yang bersifat mitos. Tradisi sandingan adalah suatu tradisi yang dimiliki oleh masyarakat muslim Kelurahan Jati untuk mengadakan selamatan secara kecil-kecilan dengan cara menggunakan sesaji yang ditaruh diatas meja, dengan disertai dengan membakar kemenyan sambil mengaji dan di do'a-i, yang mana kegiatan tradisi sandingan ini biasanya dilakukan setiap hari Kamis malam Jum'at Legi dan biasanya di setiap rumah warga pasti ada tradisi seperti itu. Dan tradisi sandingan ini juga berguna untuk menghilangkan bala dalam setiap diri orang. Maksudnya adalah karena dalam setiap rumah itu pasti ada makhluk yang berkuasa selain kita (makhluk halus), oleh karena itu supaya mereka tidak mengganggu anak cucu kita maka kita membuat sandingan untuk sesaji yang dikasihkan kepada mereka, dan juga siapa tahu mbah-mbah kita atau orang tua kita yang sudah meninggal itu pulang ke rumah.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Aqidah Aqidah Wajib Belajar > Aqidah |
||||||
Keywords: | Tradisi sandingan | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 23 Apr 2018 03:22 | ||||||
Last Modified: | 23 Apr 2018 03:22 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/24348 |
Actions (login required)
View Item |