Tasawuf dalam pandangan Ibn Taimiyah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rozak, Abdul (2010) Tasawuf dalam pandangan Ibn Taimiyah. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Abdul Rozak_E01304015.pdf
Download (7MB)

Abstract

Di dalam sejarah panjangnya, tasawuf yang pada awalnya diorientasikan sebagai media penyucian hati untuk mendekatkan diri kepada Allah telah mengalami distorsi. Akibatnya timbullah keretakan sosial di tubuh umat Islam. Banyak sekali orang-orang yang memanfaatkan eksklusifitas tasawuf untuk tujuan mendapatkan keuntungan dengan justifikasi kewalian, sehingga tasawuf telah keluar dari ajaran Islam. Pada titik kulminasinya, sebagian pengikut tasawuf meyakini bahwa di dunia ini tidak ada maksiat dan ketaatan. Sebagian lagi ada yang mengklaim sebagai shaikh yang harus diikuti. Keberadaannya sebagai shaikh tersebut tidak menjadi penghalang untuk melakukan perbuatan yang dilarang agama. Mereka bahkan menjadikan tasawuf sebagaai tameng untuk menutupi perbuatan dosa. Realitas semacam ini kemudian ditangkap dan direspon oleh Ibn Taimiyah dengan menawarkan gagasan yang orisinil tentang tasawuf, selain melakukan kritik terhadap para sufi dan ajaran-ajarannya yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam. Sekalipun demikian, sosoknya sebagai seorang pemikir sangat eksenttik dan kontroversial. Ia adalah seorang tokoh yang disanjung sekaligus dihina, dipuja sekaligus dicerca, dikagumi sekaligus diremehkan. Fakta ini mendorong penulis melakukan penelitian untuk mengetahui pandangan Ibn Taimiyah tentang tasawuf, dengan mengajukan dua rumusan masalah: pertama, bagaimana kontek tasawuf dalam Islam, dan kedua, bagaimana tasawuf dalam pandangan Ibn Taimiyah. Penelitian ini bersifat library research dengan menggunakan metode penyajian deskriptif analitis. Sesuai dengan tujuan tersebut, data primer yang digunakan berasal dari karya Ibn Taimiyah dan data skunder berasal dari buku-buku yang ditulis orang lain tentang pemikiran Ibn Taimiyah serta data-data pendukung yang relevan dengan penelitian ini. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode historis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tasawuf dalam pandangan Ibn Taimiyah merupakan hasil ijtihad dalam menjalankan agama untuk menunjukkan ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah dengan sebenar-benarnya yang betpijak pada al-Qur'an dan al-Sunnah serta meneladani prilaku generasi salaf.