This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ithriyah, Naylah (2018) Feminisme dalam alquran: studi tafsir ayat poligami dan purdah perspektif Maryam Jameelah. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Naylah Ithriyah_E03214014.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Permasalahan yang sering disinggung oleh para pembela emansipasi perempuan ini adalah masalah poligami dan purdah dalam ajaran Islam. Karena semakin berkembangnya zaman, dan semakin banyak pengaruh Barat yang diadopsi dalam Islam, permasalahan poligami dan purdah semakin dinilai sebagai penindasan bagi kaum perempuan. Akan tetapi, dalam zaman modern itu pula, terdapat salah satu tokoh feminis yang menolak adanya pengaruh Barat dalam ajaran Islam, dan menolak menghapus poligami dan purdah dalam Islam. Ia justru mendukung adanya poligami dan penggunaan purdah bagi perempuan Islam, sebagai bentuk pembelaan bagi kedudukan perempuan yang berdasarkan pada Alquran dan Hadis, tokoh tersebut yakni Maryam Jameelah. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana teori Maryam Jameelah dalam penafsiran ayat-ayat tentang poligami dan purdah? 2) bagaimana penafsiran Maryam Jameelah tentang ayat-ayat poligami dan purdah dalam Alquran? Dalam menjawab permasalahan ini, penelitian dilakukan berdasarkan kepustakaan dengan menggunakan metode penyajian secara deskriptif dan analitis. Sesuai dengan tujuan tersebut, data primer yang digunakan berasal dari penjelasan-penjelasan penafsiran oleh tokoh yang bersangkutan dan beberapa mufasir dalam kitab tafsirnya, serta data sekunder yang berasal dari buku-buku yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menyimpulkan tentang teori yang digunakan Maryam Jameelah dalam menafsirkan ayat-ayat Alquran berdasarkan tema yang dipilihnya, yakni poligami dan purdah. Maryam menggunakan teori bernuansa Tradisionalisme yang mana dalam menerapkan teori tersebut Maryam menerapkan beberapa tahapan penafsiran. Seperti mengumpulkan ayat-ayatnya, melihat sebab turunnya ayat dan Hadis-hadis Nabi dan Sahabat yang menjelaskan tentang ayat-ayat tersebut. Sehingga pada kesimpulan bahwa, Alquran dari awal sudah menjunjung tinggi derajat perempuan dalam ayat-ayat di dalamnya, seperti halnya praktek poligami dan penerapan purdah dalam Islam bagi perempuan Muslim. Hal tersebut menghindarkan wanita dari derajat paling rendah, seperti janda atau budak.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Tafsir > Tafsir Al Qur'an | ||||||
Keywords: | Feminisme; Poligami; Purdah; Maryam Jameelah | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 02 May 2018 04:33 | ||||||
Last Modified: | 02 May 2018 04:33 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/24569 |
Actions (login required)
View Item |