This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rizal, Muhammad (2018) Peran KH. Ali Maschan Moesa dalam pendidikan nilai etika sosial di Pesantren Luhur Al Husna. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Muhammad Rizal_D71214073.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karena banyaknya kerusuhan yang mengatasnamakan agama beberapa waktu terakhir. Dari kasus tersebut mengindikasikan adanya ketidaksesuaian tentang apa yang diajarkan dalam Islam dengan fenomena yang terjadi di masyarakat. Mengingat indonesia adalah negara dengan penduduknya mayoritas muslim dan ajaran Islam sendiri mengajarkan agar menjaga kerukunan dan ketentraman bersama dalam bermasyarakat. Kasus tersebut juga mengindikasikan adanya penurunan masyarakat dalam pemahaman terhadap etika sosial. Berdasarkan kenyataan itu, lembaga-lembaga keislaman terutama yang berkaitan dengan pendidikan memiliki tanggungjawab untuk mencari akar permasalahan sosial yang terjadi kemudian berupaya mencari solusi agar tercipta kehidupan masyarakat yang lebih baik pada masa yang akan datang. Untuk memformulasikan tujuan tersebut, pendidikan menjadi salah satu unsur yang strategis dalam menanamkan nilai-nilai luhur Islam di masyarakat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan memberikan pengajaran melalui lembaga pendidikan. Pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan yang dapat dijadikan rujukan dalam upaya mengatasi fenomena tersebut. Dikarenakan lembaga pesantren identik dengan pengajaran dan pembiasaan akhlak yang baik dalam kesehariannya. Pesantren dianggap sebagai “benteng” nilai-nilai dasar di masyarakat terhadap pengaruh budaya asing. Salah satu elemen yang sangat esensial bagi pesantren adalah kiai atau pengasuh pesantren. Dalam pesantren identik dengan kiai yang berperan sebagai pembina, pengajar dan pemimpin tertinggi dalam sebuah pesantren. Dapat dikatakan bahwa kiai memiliki peran yang besar terutama dalam pembinaan nilai etika kepada santrinya. Sehingga kiai memiliki posisi yang strategis dalam membina santri maupun masyarakat di sekitarnya terutama dalam memahami etika sosial. Mengingat kiai adalah figur bagi santri maupun masyarakat dalam implementasi etika sosial. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Tema yang dibahas adalah terkait peran KH. Ali Maschan Moesa dalam pendidikan nilai etika sosial di pesantren meliputi bagaimana peran KH. Ali Maschan Moesa dalam pendidikan nilai etika sosial, bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan KH. Ali Maschan Moesa dalam memberi pendidikan nilai etika sosial, serta faktor pendukung dan penghambat peran KH. Ali Maschan Moesa dalam pendidikan nilai etika sosial.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Pendidikan Pendidikan > Pesantren Etika |
||||||
Keywords: | Kiai; Pesantren; Etika Sosial | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Rizal Muhammad | ||||||
Date Deposited: | 07 May 2018 03:39 | ||||||
Last Modified: | 07 May 2018 03:39 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/24777 |
Actions (login required)
View Item |