This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Alwi, Mochammad Amaludhin (2015) STUDI KOMPARASI ANTARA PANDANGAN IMAM SYAFI’I DAN HUKUM POSITIF TENTANG STATUS ANAK YANG LAHIR SETELAH ISTRI DITALAK AKIBAT PENGINGKARAN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (665kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (157kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (375kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (541kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (244kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (498kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (205kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (206kB) | Preview |
Abstract
Penelitian yang berjudul “Studi Komparasi Antara Pandangan Imam Syafi’i dan Hukum Positif Tentang Status Anak yang Lahir setelah istri di Talak Akibat Pengingkaran” ini merupakan penelitian pustaka yang bertujuan untuk menjawab tentang permasalahan yang telah dirumuskan yaitu : Bagaimana status anak yang lahir setelah istri ditalak akibat pengingkaran menurut pandangan Imam Syafi’i dan hukum Positif ? Persamaan dan perbedaan antara pandangan Imam Syafi’i dan hukum Positif tentang status anak yang lahir setelah istri ditalak akibat pengingkaran?
Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (liberary research). Dalam penelitian ini penulis mengunakan metode penelitian deskriptif analisis kompratif, yakni penulis mengambarkan suatu permasalahan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai status anak yang lahir setelah istri ditalak akibat pengingkaran. Setelah itu penulis membandingkan antara pandangan Imam Syafi’i dan hukum Positif mengenai status anak yang lahir setelah istri ditalak akibat pengingkaran.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa status anak yang lahir setelah istri ditalak akibat pengingkaran menurut pandangan Imam Syafi’i anak tersebut berstatus sebagai anak zina, baik anak yang diingkari tersebut dilahirkan dalam kondisi istri talak roj’i atau ba’in. hal ini dikarenakan ketika seorang suami sudah membuktikan bahwa anak tersebut bukanlah anaknya dan diantara suami istri telah melakukan sumpah li’an secara sempurnah, maka hakim akan memisahkan diantar keduanya dan mengikutkan nasab anak pada ibunya. Sedangkan dalam hukum Positif anak yang diingkari oleh seorang suami maka anak tersebut berstatus sebagai anak luar kawin, yang mana anak tersebut hanya mempunyai hubungan keperdataan dengan ibu dan keluarga ibunya saja.
Meskipun demikian antara pandangan Imam Syafi’i dan hukum Positif terdapat persamaan dan perbedaan. Persamaan diantara keduanya terletak pada proses penyelesaian ketika seorang suami mengingkari anak yang dilahirkan istrinya yakni dengan cara sumpah li’an. Sedangkan perbedaan terdapat pada akibat hukum serta hak yang akan diperoleh oleh seorang anak. Menurut Imam Syafi’i seorang anak yang diingkari oleh suami maka anak tersebut berstaus sebagai anak zina dan anak tersebut hanya mempunyai hubungan nasab dengan ibunya saja, selain itu anak tersebut tidak bisa mendapatkan hak apapun dari seorang laki-laki yang mengingkari ataupun dari bapak biologisnya. Berbeda dalam pandangan hukum Positif, seorang anak yang diingkari oleh seorang suami maka anak tersebut berstatus sebagai anak luar kawin yang mana anak tersebut hanya mempunyai hubungan keperdataan dengan ibu dan keluarga ibunya, meskipun demikian seorang anak juga dapat mempunyai hubungan dengan seorang laki-laki selagi bisa dibuktikan secara teknologi dan medis bahwa laki-laki tersebut terbukti mempunyai hubungan darah dengan seorang anak. Hal ini sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi mengenai yudicial riview pasal 43 mengenai status anak luar kawin
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam > Status Anak | ||||||
Keywords: | Imam Syafi'i; Hukum Positif; Status Anak | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Yuhyil Ayda------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 28 Oct 2015 07:56 | ||||||
Last Modified: | 23 Apr 2018 04:05 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/2480 |
Actions (login required)
View Item |