This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
El Kholily, Hanifuddien (2018) Komunikasi budaya lokal melalui jajan tradisional pada Upacara Pernikahan Di Desa Kanugrahan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Hanifuddien El Kholily_B06213020.pdf Download (15MB) | Preview |
Abstract
Indonesia merupakan negara dengan banyak suku di dalamnya. Yang setiap suku bangsanya memiliki ragam budaya tersendiri. Suku Jawa merupakan salah satu suku yang terdapat di Indonesia. Orang-orang Jawa yang hidup pada jaman dahulu kaya akan filosofi hidup yang dipelajari dari alam. Salah satu budaya yang berkembang adalah jajan tradisional yang memiliki tempat tersendiri bagi orang-orang Jawa terdahulu. Tidak hanya sebatas sebagai pengganjal perut, lebih dari itu, jajan tradisional digunakan untuk keperluan ritual seperti, upacara adat, upacara keagamaan, maupun kegiatan spiritual lain. Seperti salah satunya adalah Upacara Pernikahan. Fokus dari penelitian ini adalah apa saja jajan tradisional yang ada pada upacara pernikahan dan bagaimana makna simbol komunikasi budaya lokal yang terdapat pada jajan tradisional upacara pernikahan di Desa Kanugrahan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan. Untuk menjawab fokus penelitian tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif dan menggunakan Teori Interaksionisme Simbolik, kemudian data tersebut dianalisis secara mendalam, sehingga diperoleh pesan komunikasi budaya lokal yang secara simbolis terdapat pada jajan tradisional upacara pernikahan di Desa Kanugrahan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa makna simbol yang terkandung di dalam jajan tradisional pada upacara pernikahan di Desa Kanugrahan adalah: (a) Pernikahan Merupakan Amalan Yang Suci, (b) Keharusan Saling Menceriakan dan Membahagiakan, (c) Keharusan Untuk Saling Menjaga Keharmonisan, (d) Keharusan Untuk Saling Menjaga Eratnya Hubungan, dan (e) Mengupayakan Diri Agar Bisa Bermanfaat Bagi Sesama. Dan pesan yang disampaikan melalui jajan seserahan tersebut adalah: (a) Penyerahan Diri Pengantin Laki-laki, (b) Sanggup Memberikan Nafkah, (c) Harapan Keluarga Kepada Anak dan Menantunya, dan (d) Do’a. Sejalan dengan kesimpulan tersebut, maka baiknya masyarakat lebih menghargai warisan budaya lokal terutama masyarakat Desa Kanugrahan dengan mengetahui dan mengamalkan nilai-nilai positif yang terkandung.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Budaya - Agama Adat |
||||||
Keywords: | Makna Simbol; Komunikasi Budaya; Jajan Tradisional | ||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Komunikasi | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 11 May 2018 07:18 | ||||||
Last Modified: | 11 May 2018 07:19 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/25040 |
Actions (login required)
View Item |