This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Rochmah, Uyunur (2010) Tinjauan hukum Islam terhadap aborsi bagi pasangan suami-istri pengidap HIV/AIDS pada usia kehamilan 5 minggu: studi kasus di Kelurahan Asem Rowo Kecamatan Asem Rowo Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Uyunur Rochmah_C01206071.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini adalah penelitian lapangan tentang Tinjauan Hukum Islam terhadap Aborsi bagi Pasangan Suami-Istri Pengidap HIV/AIDS pada Usia Kehamilan 5 Minggu. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana deskripsi kasus aborsi yang dilakukan pasangan suami-istri pengidap HIV/AIDS di Kel. Asem Rowo Kec. Asem Rowo Surabaya dan juga bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap aborsi yang dilakukan pasangan suami-istri pengidap HIV/AIDS pada usia kehamilan 5 Minggu di Kel. Asem Rowo Kee. Asem Rowo Surabaya. Data penelitian ini dihimpun melalui interview dan observasi dan selanjutnya dianalisis dengan teknik desktiptif-verifikatif. Hasil penelitian ini adalah diskriptif analisis yang menggambarkan fakta dan kondisi kasus yang ada dan menyimpulkan pasangan suami-istri pengidap HIV/AIDS pada usia kehamilan 5 Minggu di Kel. Asem Rowo Kec. Asem Rowo Surabaya yang hendak melakukan aborsi karena janin terkena virus HIV/AIDS dan melalui kesepakatan bersama untuk mengakhiri kehamilan secara traditional di sebuah dukun beranak di Madura sekiranya dapat diterima yaitu boleh melakukan pengguguran kandungan sebelum janin bernyawa bila dalam keadaan darurat "Manempuh salah satu tindakan yang lebih ringan dari dua hal yang berbahaya itu adalah wajib". Yang dalam hal ini melindungi jiwa seorang ibu maupun jiwa/kesehatan janin yang akan menjadi calon bayi, hukum melakukan aborsi menurut Madzhab Hanafi, Syafi'i, Maliki diharamkan bila pengguguran kandungan dilakukan setelah janin ditiupkannya nyawa. Waktu peniupan ruh manusia sangatlah diberi kesempatan sedikit sekali untuk mengetahuinya karena Allah tidak memberikan gambaran secara gamblang, namun ada keterangan hadits yang banyak disepakati oleh para ulama Madzhab Hanafi, Syafi'i, Maliki yakni 120 hari janin ditiupkannya ruh. Maka dari pemahaman terhadap akibat tindakan aborsi sangatlah penting begitu juga bagi yang sudah berkeluarga yang kurang memahami agama secara mendalam sehingga tidak mudah mengambil jalan pintas yang dianggap benar padahal salah, hendaknya upaya legalisasi aborsi semestinya segera diberlakukan bagi pengidap HIV/AIDS agar tidak terjadi pengguguran secara terns menerus dan berkonsultasi kepada dokter kesehatan yang berkaitan dengan virus HIV/AIDS.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Aborsi Aborsi |
||||||
Keywords: | Aborsi; HIV/AIDS | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 25 May 2018 02:07 | ||||||
Last Modified: | 25 May 2018 02:07 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/25207 |
Actions (login required)
View Item |