This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mukafi, Muhammad (2011) Konsep pendidikan integral studi pemikiran Muhammad Natsir dan Muhammad Iqbal. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Muhammad Mukafi_D03206060.pdf Download (982kB) | Preview |
Abstract
Penelitian yang berjudul pemikiran Muhammad Natsir dan Muhammad Iqbal tentang studi pendidikan Integral. Ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan integral menurut pandangan muhammad natsir dan juga konsep pendidikan integral dalam pandangan muhammad iqbal, dan juga untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh tersebut dan juga pendapat beberapa tokoh lainnya mengenai pemikiran muhammad natsir dan muhammad iqbal. Peneliti menggunakan beberapa metode antara lain: deduktif, induktif, historis, dan kontekstual. Adapun jenis penelitiannya menggunakan penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan deskriptif-komperatif mengambarkan perbandigan pemikiran pendidikan integral studi terhadap pemikran muhammad natsir dan iqbal dengan melalui data (primer dan sekunder) yang bersifat kualitatif. Setelah penelitian di selesaikan, maka dapat disimpulkan terdapat persamaan tentang konsep pendidikan integral studi pemikiran Muhammad Natsir dan Muhammad Iqbal tentang pendidikan integral adalah model pendidikan yang memadukan antara pendidikan umum dan pendidikan agama, kesinambungan itu dibuktikan dengan tidak mempertentangkan antara barat dan timur. Islam hanya mengenal antagonisme antara hak dan bathil. Semua yang hak itu ia terima, biarpun datangnya dari barat, dan semua yang bathil akan ia singkirkan walaupun datangnya dari timur. Dengan pendidikan integral tercipta anak didik yang mementingkan rohani dan jasmani. Untuk mengimplementasikan pendidikan integral Muhammad Natsir dan Iqbal kurikulum yang dipakai adalah kurikulum nasional, dan kurikulum agama. Serta melaksanakan keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi, keseimbangan antara badan danroh. Pada sekolah umum harus memasukkan pendidikan agama Islam secara seimbang, begitujuga sekolah lembaga agama (pesantren) harus memasukkan kurikulum pendidikan nasional secara seimbang pula. Konsep pendidikan integral menurut Muhammad Natsir dan Muhammad Iqbal ini merupakan ide untuk pembaharuan Pendidikan Agama Islam, yang sekarang semakin banyak kaum sekuler untuk memisahkan agama dari kehidupan. Pada dasarnya PAI saat ini masih didiskriminasikan dalam pendidikan Sehingga peran PAI tidak terlalu nampak. dampaknya kepada anak didik. Oleh karenya pendidikan integral Muhammad Natsir dan Muhammad Iqbal ini melakukan. Dengan berlandaskan tauhid pendidikan integral akan berjalan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Biografi > Biografi Islam Pendidikan Pemikiran |
||||||
Keywords: | Pendidikan integral; pemikiran Muhammad Natsir; pemikiran Muhammad Iqbal | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Kependidikan Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : samid library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 28 May 2018 02:04 | ||||||
Last Modified: | 28 May 2018 02:04 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/25219 |
Actions (login required)
View Item |