Peranan tutor teman sebaya dalam meningkatkan prestasi belajar Bidang Studi PAI siswa di SMA Wahid Hasyim Model Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fawziyah, Alvin (2011) Peranan tutor teman sebaya dalam meningkatkan prestasi belajar Bidang Studi PAI siswa di SMA Wahid Hasyim Model Lamongan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Alvin Fawziyah_D54207013.pdf
Download (2MB) | Preview

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/25223

Abstract

Dalam proses Kegiiatan Belajar Mengajar Dibutuhkan Metode-metode Pengajaran yang tepat sehingga siswa khususnya siswa SMA WAHID HASYIM Model Lamongan memperoleh nilai yang signifikan. Dari hasil penelitian dapat kami simpulkan: Dari perolehan data yang berupa nilai peserta kelas X-XI SMA WAHID HASYIM Model Lamongan dengan sampel sebanyak 4 peserta didik, yang telah diberi metode tutor teman sebaya, melalui test yang dilaksanakan, menunjukkan angka rata-rata 81,5. Menurut Suharsimi Arikunto, angka rata rata 81,5 masuk dalam kategori sangat baik. Dari perolehan data observasi, maka diperoleh bahwa kemampuan memahami materi PAI di SMA WAHID HASYIM Model Lamongan, terdapat perbedaan antara sebelum diterapkannya metode tutor teman sebaya dan sesudah metode tutor teman sebaya. Hal ini terbukti dari nilai test sebelum diterapkannya metode tutor teman sebaya, menunjukkan nilai rata-rata 66, dan sesudah diterapkannya metode tutor teman sebaya menunjukkan nilai rata-rata 81,5. Prestasi belajar bidang studi Pendidikan Agama Islam di SMA WAHID HASYIM Model Lamongan adalah meningkat. Hal ini terbukti dari nilai uji t yang menunjukkan basil dengan harga t-test: 23,993, pada taraf signifikan 5 % = 0,29ldan pada taraf I % = 0,376. Jadi,konsekwensinya Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil diatas penulis Sarankan kepada guru-guru terutama guru agama, disarankan agar mengajarkan ilmu-ilmu agama dapat memilih kegiatan pengajaran yang melibatkan lingkungan sekitar yakni dengan memberi kesempatan kepada siswa-siswa yang lain untuk menjadi tutor, dan tidak terlalu monoton pada seorang siswa saja. Kepada kepala sekolah SMA WAHID HASYIM Model Lamongan, disarankan agar lebih memberikan dorongan kepada guru-guru agar meningkatkan kemampaun dan keterampilan mereka terutama dalam hal memilih metode pembelajaran yang efektif, efisien dan praktis untuk diaplikasikan pada pelajran agama.