Putusan hakim tentang suami ghaib (mafqud) sebagai alasan cerai gugat di Pengadilan Agama Kabupaten Malang: putusan No.0038/pdt.g/2008/PA.Kab.Mlg)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hasin, Mastur (2009) Putusan hakim tentang suami ghaib (mafqud) sebagai alasan cerai gugat di Pengadilan Agama Kabupaten Malang: putusan No.0038/pdt.g/2008/PA.Kab.Mlg). Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Mastur Hasin_C01304027.pdf
Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan basil penelitian lapangan tentang "Putusan Hakim Tentang Suami Ghaib (Mafqud) Sebagai Alasan Cerai Ougat di Pengadilan Agama Kabupaten Malang (Putusan No. 0038/pdt.g/2008/PA.Kab.Mlg)". Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana pertimbangan Hakim dalam memutuskan perceraian di luar gugatan yang digugat serta bagaimana analisis putusan hakim terhadap perceraian akibat suami ghaib di Pengadilan Agama Kabupaten Malang. Dalam penelitan ini, metode yang digunakan untuk menggali data dari skripsi ini adalah dengan observasi, wawancara dan studi dokumenter yang berkaitan dengan putusan tersebut. Hasil penelitian adalah bahwa hakim dalam memutuskan kasus ini menggugunakan metode ijtihad sehingga meskipun perkara yang masuk pengadilan adalah perkara suaml ghaib akan tetapl hakim mengambil pertimbangan bahwa selain suami itu ghaib, juga terdapat unsure pertengkaran dan juga pelanggaran taklik talak sehingga hakim tetap pada pedomannya untulc memutuskan perceraian dengan dasar pasal 19 (f) Peraturan Pemerintah no. 9 tahun 1975 dan pasal 116 (g) Kompilasi Hukum Islam. Hukum Islam memandang bahwa hakim dalam memutuskan perkara ini menggunakan pedoman ijtihadiyah sehingga dalam memutuskan pekara perceraian ini hakiin telah memptmyai dasar dan ketentuan-ketentuan baik dari nash maupun ketentuan-ketentuan perundang-undangan.