Peranan pendidikan Islam dalam membentuk moral anak di rumah tahanan kelas I Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ainiyah, Asti (2011) Peranan pendidikan Islam dalam membentuk moral anak di rumah tahanan kelas I Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Asti Ainiyah_D01207188.pdf
Download (1MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan : Bagaimana konsep pendidikan Islam di rumah tahanan kelas I Surabaya?, bagaimana pelaksanaan pendidikan Islam di rumah tahanan kelas I Surabaya?, bagaimana kondisi moral anak di rumah tahanan kelas I Surabaya?, dan bagaimana peranan pendidikan Islam dalam membentuk moral anak eli rumah tahanan kelas I Surabaya? Pendidikan Islam yang diberikan di rumah tahanan kelas I Surabaya meuopakan bentuk pembinaan robani dan spiritual yang beropa kegiatan-kegiatan keagamaan, salah satunya seperti ceramah agama. Upaya pembinaan rohani dan spiritual melalui pembinaan pendidikan Islam tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga binaan pemasyarakatan dan narapidana, memberikan bekal dan pedoman hidup beragama, sehingga dapat meningkatkan kemampuan menjalankan ibadah, dan yang paling terpenting adalah agar narapidana anak menyadari kesalahannya, serta memperbaiki diri untuk tidak mengulangi lagi tindak pidana dan memiliki moral dan akhlak yang baik. Pelaksanaan pendidikan Islam (upaya pembinaan robani dan spritual) bagi narapidana anak di rumah tahanan kelas I Surabaya yang beropa pengajian (ceramah agama) dilaksanakan dua kali dalam seminggu. Keberhasilan kegiatan tersebut tidak lepas dari metode yang digunakan dalam menyampaikan materi pendidikan Islam untuk membina narapidana anak di Rutan Kelas I Surabaya cukup variatif, selain metode ceramah, digunakan juga metode Tanya jawab, metode demonstrasi, dan metode bil Yaad (pemberian barang-barang secara gratis). Sedangkan materi yang disampaikan sebagai upaya pembinaan pendidikan Islam yaitu materi aqidah, syariah, dan akhlak. Kondisi moral narapidana anak sebelum masuk rumah tahanan sangat memprihatinkan. Hal ini dikarenakan kurangnya perhatian, kasih sayang dan pengawasan dari orang tua, selain itu pemahaman akan agama Islam mereka sangat minim dikarenakan mereka berlatarbelakang pendidikan dari sekolah umum. Sehingga mereka melakukan tindakan kejahatan dan kemudian barns menjalani hukuman dan masa tahanan di rotan kelas I Surabaya Masa tahanannya mereka babiskan dengan makan, tidur, piket, bennain, seperti bennain kartu, karambol, bernyanyi, bahkan juga masib ada yang dapat mengkonsumsi narkoba dan bennain judi (dadu)tanpa sepengetahuan petugas rotan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peranan pendidikan Peranan pendidikan Islam dalam membentuk moral anak di rumah tahanan kelas I Surabaya sedikitnya mempunyai pengaruh tetapi kurang signifikan terhadap pembentukan moral anak. Meskipun kurang signifikan, peranan pendidikan Islam tersebut ditunjukkan dengan keaktifan mereka mengikuti kegiatan keagamaan.