Peran Kepala Sekolah dalam mewujudkan Sekolah Adiwiyata: studi kasus pada Sekolah Dasar Negeri Petemon XIII Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Halim, Abdul (2011) Peran Kepala Sekolah dalam mewujudkan Sekolah Adiwiyata: studi kasus pada Sekolah Dasar Negeri Petemon XIII Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Abdul Halim_D03206066.pdf
Download (3MB) | Preview

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/25358

Abstract

Banyak pengalaman dan studi yang membuktikan bahwa kebutuhan masyarakat yang kian meningkat berdampak pada terwujudnya perilaku masyarakat yang eksploitatif terhadap Sumber Daya Alam (SDA) yang ada. Kecenderungan tersebut tentu saja berakibat pada menurunnya tingkat kuantitas maupun kualitas SDA secara cepat di Indonesia. Oleh karenanya, kualitas manusia menjadi isu sentral dan mempunyai peran yang penting dalam upaya penyelamatan SDA. Pendidikan lingkungan hidup diyakini sebagai salah satu altematif solusi yang efektif dan efisien dalam upaya menigkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pelestarian fungsi lingkungan hidup. Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai wawasan lingkungan hidup kepada peserta didik dan masyarakat dicanangkan program Adiwiyata, yaitu Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Skripsi ini adalah hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan memakai bentuk studi kasus (case study) untuk menjawab pertanyaan: bagaimana peran Kepala Sekolah dalam mewujudkan sekolah Adiwiyata di SDN Petemon XIII Surabaya dan apa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam mewujudkan sekolah Adiwiyata di SDN Petemon XIII Surabaya? Data penelitian dihimpun melal ui metode pengumpulan data (interview, observasi dan dokumentasi) serta menentukan instrumen yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti dan selanjutnya dianalisa dengan analisis selama pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Peran Kepala Sekolah dalam mewujudkan sekolah Adiwiyata di SDN Petemon XIII Surabaya dapat tercapai dengan melaksanakan prinsip dasar program Adiwiyata yang partisipatif dan berkelanjutan sesuai dengan empat pilar indikator dan kriteria program Adiwiyata dengan mengembangkan kegiatan berdasarkan norma-norma dasar Adiwiyata. Faktor-faktor yang menjadi faktor pendukung dalam mewujudkan Sekolah Adiwiyata: guru, siswa, wali murid dan warga sekitar SDN Petemon XIII Surabaya. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat dalam mewujudkan sekolah Adiwiyata: uang, tempat pembuangan sampah warga, lahan yang sempit dan gedung yang perlu diperbaiki (direnovasi) serta pedagang kaki lima (PKL).