Penerapan budaya organisasi dalam membentuk kedisiplinan siswa Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Mubtadiin Ketapang Sampang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Qurthubi, Qurthubi (2010) Penerapan budaya organisasi dalam membentuk kedisiplinan siswa Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Mubtadiin Ketapang Sampang. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Qurthubi_D03206083.pdf
Download (3MB)

Abstract

Judul tersebut dipilih untuk menjawab dua pertanyaan mendasar. Bagaimana kondisi kedisiplianan siswa Madrasah Tsanawiyab Raudlatul Mubtadiin Ketapang Sampang,dan bagaimana penerapan budaya organisasi dalam membentuk kedisiplinan siswa Madrasab Tsanawiyab Raudlatul Mubtadiin. Tujuan pnulis meneliti di Madrasah Tsanwiyah Raudlatul Mubtadiin semat mata hanya ingin mengakaji tentang apa yang selama ini terjadi terkait dengan kondisi kedisiplinan siswa Madrasah Tsanwiyah Rudlatul Mubtadiin dan model budaya organisasi yang dipakai. Untuk itu, dari maslab tersebut di atas penulis ingin mengakaji dan meneliti dengan memakai persefektif budaya organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode Kualitatif Deskriptif. Dengan berdasarkan wawancara kepada kepala sekolab dan guru-guru yang ada di Madrash Tsanwiyab Raudaltul Mubtadiin, serta dengan melalui proses observasi untuk memperkuat basil data yang diperoleh. kemudian basil data tersebut dianalisis dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan babwa, tingkat kedisiplinan siswa memang sangat ditentukan oleh budaya organisasi yang diterapakan, yaitu bagaimana kretaifitas lembaga dalam melakukan seleksi siswa baru serta bentuk pola sosialisasi yang dilakukan sehingga tindakan manajeman dalam menerapkan nilai nilai yang berlaku pada siswa dapat berjalan dengan baik. Didalam temuan-temuan penelitian kali ini pula, babwasanya untuk melihat bentuk kedisiplinan siswa Madrasah Tsanwiyab Raudaltul Mubtadiin dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu diataranya melalui jenis kelamin, dan latar belakang keluarga berdasarkan konteks sosial yang dimilki. Disamping itu faktor yang dapat mempengaruhi kedisiplinan siswa yaitu antar lain, faktor dorongan dari dalam diri siswa sendiri, serta faktor eksternal yang dipengaruhi lingkunagn sosial sekitar. Adapun budaya organisasi yang diterapkan di sekolab tidak memberikan langkah-langkab yang metodik dalam mebentuk kedsiplinan siswa Sehingga jika siswa yang mempunyai tingkat kedisplinan yang rendab dan latar belakang yang tidak mendukung maka sulit untuk bisa beradaptasi dengan tata tertib sekolah.Dari hasil penelitaian yang telah dipaparkan di atas, maka saran keapada segenap civitas akademik Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Mubtadiin untuk terns bersama-sama melakukan pembenahan demi terwujudanya cita-cita ideal yang ingin dicapai. Terutama melalui model budaya organisasi yang dipakai dalam membentuk kedisiplinan siswa