Analisis semiotik label halal sebagai simbol komunikasi dakwah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maulidah, Luckiyati (2010) Analisis semiotik label halal sebagai simbol komunikasi dakwah. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Luckiyati Maulidah_B01206012.pdf
Download (831kB)

Abstract

Label halal adalah label yang dikeluarkan oleh Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Makanan Mejelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai syari'at Islam yang terdapat di kemasan produk. Kehadiran label tersebut membawa pesan kepada konsumen khususnya konsumen muslim. Keberadaan label halal merupakan sebuah bentuk komunikasi verbal, dimana ada pesan-pesan yang hendak disampaikan LPPOM MUI kepada khalayak luas melaui sebuah gambar. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1. Apakah simbol label halal pada kemasan produk makanan tennasuk bentuk dari komunukasi dakwah ? 2. Apa makna yang terkandung di balik label halal tersebut jika dianalisis menggunakan semiotik Ferdinand de Saussure?. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, peneliti akan menggunakan analisis semiotik milik Ferdinand de Saussure. Analisis ini berguna untuk memilah-milah antara signified dan signifier sehingga dapat diketahui makna yang terkandung di balik label halal. Dari basil analisis yang telah dilakukan, diketahui label halal pada kemasan makanan memiliki makna bahwa label tersebut menunjukkan kehalalan produk. Melalui label halal LPPOM MUI menyampaikan bahwa maknan yang telah memiliki label halal tidak mengandung babi, alkohol, melalui penyembelihan yang sesuai dengan Islam, atau hal-hal yang menyebabkan keharaman makanan. Seperti yang sudah dijelaskan pada AI Quran dan Hadits. Secara singkat bisa dikatakan bahwa label halal membawa ajaran-ajaran yang ada di AI Qur'an dan Hadits. Selain itu, juga disimpulkan bahwa melalui label halal tersebut terjadi transfer pengetahuan dari LPPOM MUI kepada masyarakat luas mengenai halal dan haram makanan. Sehingga hal tersebut bisa dikatakan sebagai sebuah bentuk komunikasi dakwah.