Analisis semiotik pesan dakwah dalam buku kumpulan cerpen Mas Mantri menjenguk Tuhan karya Ahmad Tohari

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Yakin, Rizki Haqul (2011) Analisis semiotik pesan dakwah dalam buku kumpulan cerpen Mas Mantri menjenguk Tuhan karya Ahmad Tohari. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Rizki Haqul Yaqin_B01207037.pdf
Download (3MB) | Preview

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apa isi pesan dakwah yang terkandung dalam buku kumpulan cerpen Mas Mantri Menjenguk Tuhan Karya Ahmad Tohari? (2) Bagaimana mak.na pesan dakwah dalam buku kumpulan cerpen Mas Mantri Menjenguk Tuhan Karya Ahmad Tohari tersebut disampaikan? Tujuan penelitian ini adalah: Mengetahui apa isi pesan dakwah yang terkandung dalam buku kumpulan cerpen Mas Mantri Menjenguk Tuhan Karya Ahmad Tohari dan bagaimana makna pesan dakwah dalam buku kumpulan cerpen Mas Mantri Menjenguk Tuhan Karya Ahmad Tohari tersebut disampaikan. Sedangkan metode penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif analisis semiotik model Roland Barthes agar dapat mengetahui makna simbol pesan dakwah melalui cerpen berupa teks maupun dialog. Hasil dari penelitian ini adalah isi pesan dakwah yang terkandung dalam buku kumpulan cerpen Mas Mantri Menjenguk Tuhan yaitu aspek akidah seperti beriman kepada Allah atas kebesaran-Nya. Aspek syariat seperti kewajiban melaksanakan shalat. Aspek akhlak seperti menjenguk orang sakit, saling tolong menolong antar sesama, memberikan contoh keteladanan, sabar dalam menerima cobaan dan ikhlas dalam beribadah. Setelah dianalisis dengan menggunakan analisis semiotik Roland Barthes (makna denotatif dan makna konotatit). Maka makna pesan dakwah dalam cerpen ini kebanyakan menampilkan makna denotatif oleh pengarangnya yakni Ahmad Tohari dengan menggunakan bahasa yang tegas dan lugas, sehingga dapat dipahami secara jelas oleh para komunikannya (para pembacanya). Seperti pada cerpen pertama, makna denotasinya adalah saling menasehati dalam kebaikan dan menaati terhadap perintah Tuhan dibanding kepentingan manusia. Cerpen kedua, makna denotasinya adalah esensi warna tak lagi netral. Cerpen ketiga, makna denotasinya adalah hakekatnya guru agama adalah dai yang juga berdakwah melalui keteladanan. Cerpen keempat, Makna denotasinya adalah Idul Kurban adalah waktu yang tepat untuk perbaikan gizi masyarakat. Cerpen kelima, makna denotasinya adalah cobaan masyarakat kecil dalam menjalankan ibadah. Peneliti menyadari kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian ini, karena itu perlu kiranya penelitian ini bisa menjadi acuan dalam penelitian selanjutnya sebagai langkah penelitian yang lebih baik.