This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Abdussakur, Abdussakur (2018) Tradisi Al Qardh dengan jaminan pemanfaatan tanah persepektif ekonomi syari’ah di Desa Somalang, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Madura. Masters thesis, UIN Sunan Ampel.
|
Text
Abdussakur_F02416076.pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
Fenomena tradisi hutang piutang dengan jaminan pemanfaatan tanah di Desa Somalang sudah sekian lama berjalan dan tradisi ini sulit untuk dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat ini, walaupun pada kenyataannya dari beberapa masyarakat menyadari akan dampaknya tradisi ini terutama dampaknya terhadap hukum syari’ah. Terlepas dari hukum itu juga peneliti dapat menganalisa bahwa ini sangat merugikan masyarakat dikarenakan tradisi ini sudah mengakibatkan pihak yang memberi jaminan sudah tidak lagi dapat mengambil manfaatnya, namun hal-hal yang demikian para pelaku tradisi tersebut tidak mau tau tentang kerugian yang akan diterima oleh pemberi jaminan. Dan juga tradisi ini sangat kontradiktif dengan Nash yang sudah ada. Hasil dari penelitian ini dapat digambarkan bahwa masyarakat yang ada di Desa Somalang ini masih sangat kental dengan tradisi hutang piutang dengan jaminan pemanfaatan tanah ini, dan bahkan sampai saat ini masih banyak masyarakat yang tetap menjalankan tradisi hutang piutang dengan jaminan pemanfaatan tanah. Hasil dari penelitian ini ternyata juga ada berbagai pihak yang tidak setuju dengan tradisi ini, namun hal tersebut kurang begitu kuat karena tradisi ini sudah puluhan tahun lamanya berjalan dan tradisi ini sudah menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Madura pada umumnya dan pada masyarakat Somalang pada khususnya. Adapun metode jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah jenis penelitian kualitatif deskriftif, sedangkan pendekatan dari penelitian ini adalah menggunakan pendekatan studi kasus. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa tradisi hutang piutang dengan jaminan pemanfaatan tanah di Desa Somalang ini, pertama tradisi ini kurang menguntungkan bagi pihak pelaku kedua yakni yang menyerakan jamian, kedua tradisi ini mencedrai sistem hutang piutang yang sebenarnya, ketiga tradisi ini bertolak belakang dengan konsep syariah tentang tradisi, hutang piutang, dan pengambilan manfaat atas tanah tersebut.
Tesis telah selesai peneliti susun tentunya didalamnya masih terdapat banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari dosen pengampu beserta para pembaca sekalian sehingga dapat menjadi evaluasi belajar bagi kami untuk tugas-tugas berikutnya. Dan untuk para peneliti selanjutnya penelitian ini dapat menjadi referensi untuk perbaikan penelitian yang selanjutnya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Ekonomi Islam Hukum Adat |
||||||
Keywords: | Tradisi; Al Qardh; Pemanfaatan Tanah | ||||||
Divisions: | Program Magister > Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Abdussakur Abdussakur | ||||||
Date Deposited: | 30 Jul 2018 07:53 | ||||||
Last Modified: | 30 Jul 2018 07:53 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/25673 |
Actions (login required)
View Item |