This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Baihaqi, Abdulloh (2018) Kerukunan antarumat beragama di Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Abdulloh Baihaqi_F11213109.pdf Download (16MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini hendak mengungkap pola kerukunan antarumat beragama di dusun Ngepeh desa Rejoagung Ngoro Jombang. Dusun Ngepeh merupakan dusun yang terletak di desa Rejoagung Ngoro Jombang.Keberadaan tiga agama besar yang menjadi keyakinan masyarakat Ngepeh dengan kondisi toleransi yang luar biasa menjadi perhatian banyak pihak, baik media cetak, maupun media elektronik. Penelitian ini dianggap penting karena Kerukunan antarumat beragama yang terjadi di dusun Ngepeh bisa menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia yang mengakui berbagai agama terlebih akhir-akhir banyak informasi dari berbagai media social yang menunjukkan banyak terjadi isu SARA. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan penelitian lapangan dengan tehnik penggalian data wawancara, dokumentasi dan observasi. Data-data tulisan berupa buku, jurnal, ensiklopedi dan artikel juga menjadi data yang sifatnya sekunder. Data-data tersebut kemudian didekati dengan pendekatan peneliti menggunakan paradigma fakta sosial dengan teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons. Dari Penelitian ini ditemukan bahwa pola kerukunan antarumat beragama di dusun Ngepeh membentuk ikatan-ikatan sosial yang tidak individualis dan menjadi satu kesatuan yang utuh dibawah peran ketiga tokoh Agama Islam, Kristen, Hindu serta tokoh masyarakat yang ada di dusun tersebut. Interaksi sosial dalam dusun Ngepeh antara tokoh agama, tokoh masyarakat maupun masyarakat mempunyai sistem serta memiliki bagian-bagian peran tersendiri yaitu seperti pada umumnya yang terjadi di lingkup masyarakat lain. Tokoh agama memiliki kharismatik sebagai seorang yang dipanut dan ditiru masyarakat atau sebagai penutur jalannya keagamaan dari masing-masing agama. Peran dari tokoh masyarakat yaitu sebagai seorang yang mengatur dan penegak jalannya aturan-aturan yang ada di lingkungan kehidupan sehari-hari mereka.Disamping para tokoh tersebut, kekeluargaan dan kekerabatan menjadi factor yang menunjang kerukunan antarumat beragama di dusun Ngepeh. Sedangkan factor yang dianggap menghambat atau bahkan mengancam kerukunan antarumat beragama di dusun Ngepeh adalah penyiaran agama yang bersifat agitasi, pernikahan beda agama dan tindakan kriminal yang pernah terjadi.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Budaya - Agama Kerukunan Beragama |
||||||
Keywords: | Pola; Kerukunan; Agama | ||||||
Divisions: | Program Magister > Filsafat Agama | ||||||
Depositing User: | Baihaqi Abdulloh | ||||||
Date Deposited: | 03 Aug 2018 07:08 | ||||||
Last Modified: | 03 Aug 2018 07:08 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/25831 |
Actions (login required)
View Item |