This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Chodry, Mohammad (2018) Konsep pendidikan Ibnu Khaldun: perspektif sosiologi. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Mohammad Chodry_F03214025.pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
Selama ini eksistensi aliran strukturalisme dan humanisme dalam dunia pendidikan mengindikasikan tidak mampu membaca realitas yang ada. Sejatinya dalam membaca pendidikan membutuhkan penggabungan kedua aliran tersebut konvergensi). Begitu juga halnya dalam membaca dan memahami konsep pendidikan Ibnu Khaldun juga membutuhkan penggabungan keduanya. Berdasarkan hal itu, penelitian ini dilakukan untuk menjawab dua rumusan masalah, yakni: pertama, konsep pendidikan Ibnu Khaldun dalam perspektif sosiologi? dan kedua, bagaimana implikasi konsep pendidikan Ibnu Khaldun terhadap implementasi pendidikan di Indonesia?Penelitian ini termasuk penelitian pustaka dengan menggunakan pendekatan sosiologi. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, yang dimulai dari tahapan heuristik, verifikasi, interpretasi dan penulisan kembali. Mendukung empat tahapan metode pengumpulan data agar memperoleh hasil yang komprehensif, maka proses analisis data menggunakan beberapa kombinasi teknik, yaitu analisis konten, induktif dan deskriptif.Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pendidikan Ibnu Khaldun dalam perspektif sosiologi memandang pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi akal-pikiran, sikap dan keterampilan manusia dalam proses belajar sehingga dari proses terciptalah kompetensi (soft skill), yang akan mengantarkannya mencapai kematangan dalam rangka mensosialisasikan sebagai anggota masyarakat sekaligus bermanfaat bagi sistem sosial. Melalui proses pendidikan, manusia dinilai mampu menciptakan realitas sosialnya serta melahirkan ilmu pengetahuan, bahasa dan aturan-aturan untuk membangun suatu peradaban.Konstruktivisme pendidikan Ibnu Khaldun berimplikasi terhadap implementasi pendidikan di Indonesia. Bahwa pendidikan tidak hanya membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan soft skill, tetapi juga membekali peserta didik dengan akhlak sebagai bekal untuk hidup di akhirat kelak. Kurikulum didesain berdasarkan sifat realistik-materialistis, yang tidak mendikotomi pendidikan intelektual maupun praktis, sebagai alat untuk membina potensi peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan, tentunya yang sesuai dengan nilai-nilai kemasyarakatan. Guru berperan sebagai seorang yang diyakini mampu mengantarkan peserta didiknya sebagai subyek pendidikan untuk menguasai kompetensi-kompetensi yang telah ditentukan dalam proses pembelajaran sehingga dapat bermanfaat, baik bagi dirinya sendiri maupun masyarakat.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Pendidikan Islam Pemikiran Sosiologi Islam |
||||||
Keywords: | Pendidikan Ibnu Khaldun: perspektif sosiologi | ||||||
Divisions: | Program Magister > Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Chodry Mohammad | ||||||
Date Deposited: | 03 Aug 2018 06:21 | ||||||
Last Modified: | 03 Aug 2018 06:21 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/25885 |
Actions (login required)
View Item |