This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mufidah, Nisa'ul (2018) ABSTRAK Kata Kunci: Persepsi Masyarakat, Peran Pendamping, Efektivitas, Program Jalin Matra. Perilaku agresif remaja dalam tinjauan pola asuh keagamaan orang tua : studi kasus remaja di Desa Beratkulon Kecamatan Kemlagi dan Desa Mojoranu Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Nisaul Mufidah_F12316249.pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
Perilaku agresif masih menjadi salah satu masalah yang mempengaruhi hubungan intrapersonal dan interpersonal remaja di Desa Beratkulon dan Desa Mojoranu Kabupaten Mojokerto. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah 1) untuk mengidentifikasi perilaku agresif anak remaja, 2) bagaimana pola asuh keagamaan orangtua yang diterapkan dalam keluarga atau remaja, 3) persamaan dan perbedaan perilaku agresif remaja yang terjadi di kedua Desa serta 4) factor-faktor pendukung upaya mencegah perilaku agresif di Desa Beratkulon dan Desa Mojoranu Kabupaten Mojokerto. Pendekatan penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi multi kasus. Pemilihan subjek dengan teknik purposive dengan pertimbangan subjek merupakan anak yang berusia remaja dan mempunyai kecenderungan berperilaku agresif. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik triangulasi yang digunakan untuk menguji keabsahan data adalah triangulasi data, triangulasi metode, dan triangulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian pada kesepuluh subjek, yakni AA, TS, YC, dan ZK, DH, RJ, DA, AF, ZA, RN dapat diketahui: 1) Identifikasi perilaku agresif meliputi Bentuk verbal dan non verbal, a). bentuk verbal diantaranya berkata kasar, menganggu orang lain, menyimpan perasaan dendam/kebencian, berbohong, serta merendahkan harga dirinya, b). sedangkan bentuk non verbal diantaranya memukul, mengamuk/marah, pulang larut malam, berkelahi, merokok, minum-minuman keras, bermain judi online, menjalin hubungan tanpa ikatan perkawinan, serta membunuh nyawa yang tidak berdosa. 2) Dalam mengasuh anak remajanya orangtua menerapkan pola asuh yang berbeda-beda yaitu pola asuh otoriter, pola asuh permisif, dan pola demokratis, tetapi orangtua lebih banyak menggunakan pola asuh permisif. 3) Persamaan dan perbedaan perilaku agresif remaja di kedua Desa adalah a). Persamaaan bentuk perilaku agresif yang muncul adalah verbal dan non verbal serta pola asuh keagamaan yang diterapkan adalah pola asuh permisif, b) perbedaannya terletak pada jenis perilaku Agresif remaja, Di Desa Beratkulon remaja menunjukkan Agresivitas permusuhan (hosile aggression), sedangkan di Desa Mojoranu menunjukkan Agresivitas Instrumental (Instrument aggression). 4) Faktor-faktor pendukung upaya mencegah perilaku agresif di Desa Beratkulon dan Desa Mojoranu adalah a) pelaksanaan program BKR (Bina Keluarga Remaja), b) PKIR-R (Pusat Informasi Konseling Remaja), serta c) keterlibatan Tokoh Agama.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Agama Perilaku Remaja |
||||||
Keywords: | perilaku agresif; pola asuh keagamaan orangtua; remaja. | ||||||
Divisions: | Program Magister > Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Mufidah Nisa'ul | ||||||
Date Deposited: | 02 Aug 2018 08:42 | ||||||
Last Modified: | 02 Aug 2018 08:42 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/25958 |
Actions (login required)
View Item |