This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
nur, hayati (2018) Studi perbandingan tentang konsep Tolabul‘Ilmi dalam kitab Tafsir Ibnu Kathir dan kitab Tafsir al Misbah. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nur Hayati_F02316070.pdf Download (3MB) |
Abstract
Manusia dijadikan sebagai khalifah karena manusia secara fisik merupakan sebaik-baik ciptaan. Kualitas manusia karena didalam dirinya terkandung beberapa persyaratan kualitatif seperti kemampuan berfikir dan kemerdekaan berkehendak serta bertindak yang tidak dimiliki makhluk lain. Oleh karena itu Allah member kepada manusia dalam bentuk kebebasan berfikir, berkehendak dan bertindak sesuai dengan kemampuannya untuk menjadi orang yang bertakwa. Jadi pentinglah menuntut ilmu di umpamakan seperti kebutuhan pada setiap individu, karena dengan ilmu seseorang akan mampu merenung dan berfikir dengan benar yang membawa dirinya menjadi orang yang bertakwa yang semakin dekat dengan tuhannya. Akan tetapi para pelajar (penuntut ilmu) saat ini seolah-olah kehilangan jati dirinya sebagai orang yang berilmu, yang hanya memiliki pengetahuan/wawasan yang luas. Namun ilmu yangdi dapat tidak sampai kedalam hatinya yang menyebabkan dirinya selamat dunia akhirat. Terbukti dengan kebanyakan para pelajar bersekolah tinggi-tinggi hanya ingin mendapatkan ijazah magister dan pangkat akademik semata. Namun tidak pula untuk membuat dirinya semakin dengan tuhannya. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka yang bertujuan untuk menjawab bagaimana konsep t}olabul ‘ilmi dalam tafsir kitab Ibnu kathir, dan bagaimana konsep tolabul‘ilmi dalam kitab tafsir al-Misbah serta bagaimana perbandingan antara konsep tolabul ‘ilmi dalam kitab tafsir Ibnu kathir dan kitab tafsir al-Misbah. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Analisis yang sesuai dengan sub bahasan masing-masing. Selanjutnya di lakukan telaah mendalam atas karya-karya yang memuat objek penelitian dengan menggunakan analisis isi. Hasil penelitian menemukan bahwa konsep tolabul ‘ilmi dalam kitab tafsir Ibnu kathir adalah ibadah. Tidak ada keraguan tentang hal ini. Bahkan, ilmu adalah ibadah yang paling agung, paling utama, karena di anggap sebagai salah satu bentuk berjihad di jalan Allah.Yang mengantarkan manusia lebih dekat dengan tuhannya. Sedangkan menurut tafsir al-Misbah bahwa seseorang yang menuntut ilmu harus "Bi Ismi Rabbika" (dengan/atas nama Tuhanmu). Pengaitan ini merupakan syarat sehingga menuntut dari si pembaca/pembelajar bukan saja sekedar melakukan bacaan dengan ikhlas, tetapi juga memilih bacaan-bacaan yang tidak mengantarnya kepada hal-hal yang bertentangan dengan nama Allah itu.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Agama dan Ilmu Pengetahuan | ||||||
Keywords: | Perbandingan; konsep tolabul ‘ilmi; tafsir Ibnu kathirdantafsir al Misbah | ||||||
Divisions: | Program Magister > Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Hayati Nur | ||||||
Date Deposited: | 03 Aug 2018 09:42 | ||||||
Last Modified: | 24 Apr 2019 01:06 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/26086 |
Actions (login required)
View Item |