This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hanafi, Muhammad Faisal (2018) Tafsir sufistik Syaikh Ahmad al-Alawi Lubab al-Ilm fi surah al-Najm dalam prespektif epistemologi. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Muhammad Faisal Hanafi_F02516116.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Ahmad al-Alawi merupakan tokoh sufi yang berpengaruh terhadap pembaharuan spiritual dalam idiom sufisme, dirinya juga berhasil menciptakan ikatan keagamaan yang kuat dengan para murid dan zawiyah diwilayah Afrika Timur, Yaman, bahkan Eropa. Di antara karya tafsirnya ada yang berjudul Luba>b al-‘Ilm Tafsir Surah wa al-Najm, yang ditulis dengan kecenderungan sufi ishari, sebagaimana ia jelaskan dalam mukadimahnya. Hal tersebut membuat peniliti tertarik untuk mengkaji lebih jauh atas tafsir corak sufinya, mengingat tafsir sufi sangat langkah keberadaanya, dan sesuai dengan pernyataan dimukadimah tafsirnya, peneliti hendak menilai validitas tafsir sufinya, mengingat adanya tuduhan terhadap tafsir-tafsir sufi yang di anggap telah menyimpang.Tujuan dari penelitian ini, ialah memperoleh gambaran terkait karakteristik tafsir sufi Ahmad al-Alawi, dan juga mendapatkan gambaran jelas tentang nilai validitas tafsir sufi al-Alawi. Penelitian ini termasuk dalam kajian kepuustakaan (library research). Bahan primer penelitian ini ialah tafsir karya al-Alawi yang berjudul Lubab al-‘Ilm Tafsir Surah wa al-Najm. Bahan sekunder dari penelitian ini yakni literatur yang berkaitan dengan karya al-Alawi yang lain, ilmu tasawuf, ‘ulu>m al-Qur’an, dll. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen, kemudian dilakukan pengolahan data, setelah itu barulah dilakukan analisis data menggunakan content analysis guna menemukan, mengidentifikasi, mengolah dan menganalisis bahan penelitian untuk memahami makna, signifikansi dan relevansinya.Tafsir sufi al-Alawi merupakan refleksi kejiwaan dan memiliki orientasi ketuhanan, sehingga apa yang ditafsirkan selalu dikaitkan dengan ketuhanan, tepatnya menguraikan relasi makhluq dan Khaliq. Hal itu terlihat ketika ia menguraikan surah al-Najm ayat 13-17. Alhasil penafsiran sufistik Ahmad al-Alawi, termasuk dalam tafsir sufi faydi. Hal itu terlihat dari penafsirannya yang mengharmoniskan makna zahir ayat dengan makna batin, dengan demikian penafsiran sufistiknya tidaklah keluar dari makna zahir ayat. Demikian penafsiran sufistiknya apabila ditinjau dari teori validitas tafsir sufistik yang dikemukakan oleh al-Dhahabi adalah valid atau dapat diterima. Adapun sufi dalam tafsir al-Quran juga memiliki epistemologi sendiri yang memberikan sikap legal dalam tafsir. Seperti jika di ukur dengan teori uji kebenaran yang disebut pragmatisme, yakni hasil tafsir di anggap benar jika secara empiris mampu memberikan solusi untuk masalah kemanusiaan. Disini tampak bahwa tafsir sufi al-Alawi mampu memberikan solusi pada konflik keruhanian atau spritual, yakni persoalan yang ada dalam diri manusia, karena apabila melihat materi manusia yang terdiri dari jasmani dan rohani, hal ini tidak akan pernah dapat dipisahkan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Al Qur'an Tafsir |
||||||
Keywords: | Tafsir sufi Ahmad al-Alawi; surat an-Najm | ||||||
Divisions: | Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | Hanafi Muhammad Faisal | ||||||
Date Deposited: | 06 Aug 2018 07:34 | ||||||
Last Modified: | 06 Aug 2018 07:34 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/26200 |
Actions (login required)
View Item |