This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Wakhidiyanti, Aliza Izzet Beqovic (2018) Tinjauan hukum Islam terhadap gadai mobil sewaan: studi kasus di rental mobil MHL sport Karangrejo Manyar-Gresik. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Aliza Izzet Beqovic Wakhidiyanti_C72214062.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan dengan judul Tinjauan Hukum Islam Terhadap Gadai Mobil Sewaan ( Studi kasus rental mobil MHL Sport Karangrejo, Manyar-Gresik). Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan; Bagaimana praktik Gadai Mobil Sewaan di rental mobil MHL Sport, Manyar Gresik ? Dan Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktek gadai mobil sewaan di rental mobil MHL Sport }Manyar- Gresik? Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dan wawancara. Selanjutnya data disusun dan di analisis sedangkan metode deskriptif yaitu analisis yang menggambarkan atau mendeskripsikan data yang di peroleh dari lapangan terkait gadai mobil sewaanya itu mengemukakan hasil penelitian yang ada di rental mobil MHL Sport, untuk kemudian data tersebut diteliti dengan metode penelitian kualitatif, pemahaman terhadap praktik dan tinjauan hukum Islam terhadap gadai mobil sewaan yang terjadi di rental mobil MHL Sport, Manyar-Gresik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa praktek gadai mobil sewaan adalah dengan cara penggadai yaitu penyewa mobil menggadaikan kepada pihak perseorangan agar cepat mendapatkan uang. Mobil yang digadai adalah mobil titipan yang ada di rental tersebut saat melakukan gadai tidak memberi tahu pihak rentalmobil yang disewa. Menurut Fatwa DSN-MUI No.43 dalam hal ini dimana pihak rental sangat dirugikan akibat gadai tersebut, karena pihak rahin tidak bisa mengembalikan / mengambil barang yang digadai kepada gadai perseorangan karena menggadaikan yang bukan miliknya, sehingga adanya pindah tangan gadai kepada pihak rental. Dalam praktik gadai di rental MHL Sportrukun dan syaratnya tidak sesuai dalam hukum Islam menjadikan akad itu tidak sah dan menimbulkan bathil ( batal ) dan fasid (rusak). Menimbulkan batal dan rusak karena syarat harta gadainya bukan milik penggadai melainkan hak milik orang lain. Mengacu dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberi saran yang dapat dikemukan oleh peneliti yaitu bahwa transaksi yang terjadi harus ada bukti tertulis agar tidak terjadi permasalahan. Ketika terjadi akad gadai penerima gadai harus lebih berhati-hati ketika menerima barang jaminan dan memeriksanya terlebih dahulu.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Gadai Hukum Islam Sewa |
||||||
Keywords: | Hukum Islam; gadai mobil sewaan; rental mobil | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Wakhidiyanti Aliza Izzet Beqovic | ||||||
Date Deposited: | 16 Aug 2018 01:47 | ||||||
Last Modified: | 16 Aug 2018 01:47 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/27591 |
Actions (login required)
View Item |