This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Yunus, Mahmud (2018) Tinjauan hukum Islam terhadap praktik sewa menyewa Stand di Pasar Syariah Kutisari Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Mahmud Yunus_C02214012.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menjelaskan pandangan Hukum Islam terhadap pemutusan sepihak sewa menyewa stand serta menjelaskan kedudukan hukum Islam terhadap tidak dikembalikannya uang sewa dengan rumusan masalah yaitu: pertama, Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pemutusan sepihak sewa menyewa stand dipasar syariah Kutisari Surabaya? Kedua, Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap tidak dikembalikannya uang sewa? Metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif, penulis mengumpalkan data dengan tehnik observasi lapangan secara langsung, berupa wawancara terhadap pihak terkait serta dokumentasi yang berkenaan dengan data yang selanjutnya di tinjau dari hukum Islam yang dalam hal ini menggunakan teori akad dan ija>rah untuk kemudian ditarik sebuah kesimpulan. Hasil dari penelitian adalah Sewa menyewa stand pada pasar syariah menggunakan akad ija>rah, pedagang sebagai musta’jir menyewa stand kepada pihak pasar (mu’jir) dengan uang sewa Rp. 2.500.000 selama satu tahun dengan perpanjangan kembali. Namun, dalam perjalanannya pedagang secara tiba-tiba mengalami pemutusan sepihak oleh pasar dan berujung tidak dikembalikannya uang sewa, hal ini secara Hukum Islam dalam mua>malat pemutusan sepihak tidak boleh dilakukan, kecuali ada udzur Syar’i yang bisa diterima dalam pemutusan akad ija>rah tersebut. Menurut ulama’ madzhab Hanafi, perjanjian sewa menyewa itu bersifat mengikat kedua belah pihak, tetapi boleh dibatalkan secara sepihak apabila terdapat udzur dari salah satu pihak yang melakukan perjanjian, seperti karena meninggal dunia atau tidak dapat bertindak secara hukum (gila). Dengaan selesainya penelitian ini penulis dapat memberikan saran untuk para pihak. Pertama, pihak pasar seharusnya lebih akrab dengan pedagang, apabila ada masalah atau keluh kesah dari mereka diselesaikan dengan baik. Dalam hal pemutusan sepihak apabila telah terjadi seharusnya pihak pasar memenuhi kewajibannya yaitu dengan cara mengembalikan uang sewa sehingga pedagang bisa memiliki modal untuk berjualan lagi. Kedua, bagi pedagang kedepannya agar menjalin kekeluargaan dengan patner bisnisnya agar selalu berjalan dengan beriringan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Muamalat Muamalah Pedagang Sewa |
||||||
Keywords: | Tinjauan Hukum Islam; Sewa Menyewa | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Yunus Mahmud | ||||||
Date Deposited: | 21 Aug 2018 03:20 | ||||||
Last Modified: | 21 Aug 2018 03:21 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/27795 |
Actions (login required)
View Item |