Analisis Semiotika dalam gerakan dasar Seni Hadrah: studi pada kelompok Seni Hadrah ISHARI Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Azmi, Ana Ulul (2009) Analisis Semiotika dalam gerakan dasar Seni Hadrah: studi pada kelompok Seni Hadrah ISHARI Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Ana Ulul Azmi_B06205015.pdf
Download (2MB) | Preview

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/27945

Abstract

Dalam fokus penelitian ini, rumusan masalah yang diteliti adalah makna apa yang terkandung dalam gerakan dasar seni Hadrah? Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penelitian ini menggunakan analisis data paradigma kritis dengan menggunakan studi analisis atau semiologi Roland Barthes, dalam menganalisis data materi makna gerakan dasar dalam Seni Hadrah. Dan menggunakan teori yang dipaparkan oleh Alston yakni teori acuan, teori ideasi dan teori tingkah laku, untuk mengungkap persoalan terebut. Dari hasil penelitian ini di temukan bahwa unsur gerak dasar dari seni hadrah yaitu disebut drek, sedangkan drek memiliki dua gerakan dasar yaitu roddad dan kecrek. Dimana dua gerakan ini dilakukan ketika pada zaman Rasulullah, pada saat itu kaum Anshor menyambut kedatangan kaum muhajirin yang datang bersama Rasulullah karena banyaknya kaum Muhajirin yang datang sedangkan kaum Anshor tidak sabar untuk melihat rasulullah, maka kaum muhajirin memilah-milah diantara ribuan orang tersebut dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi dan meliuk liukkan hingga terbentuk huruf mim yang berarti Muhammad, gerakan ini disebut roddad. Sedangkan gerakan menepuk tangan dilakukan ketika kaum Anshor yang menyambut kedatangan Rasulullah bersama kaum Muhajirin sebagian ada yang membawa rebana (terbang) dan ada yang tidak membawa rebana, bagi yang membawa rebana mereka memukul rebananya dan untuk yang tidak membawa rebana cukup dengan menepuk telapak tangan (kecrek).