Pengaruh keterbukaan komunikasi antara pimpinan dengan bawahan terhadap prestasi kerja di Grand Kalimas Hotel Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fauzi, Muhammad (2009) Pengaruh keterbukaan komunikasi antara pimpinan dengan bawahan terhadap prestasi kerja di Grand Kalimas Hotel Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Muhammad Fauzi_B06205032.pdf
Download (1MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/27949

Abstract

Komunikasi Antara Pimpinan Dengan Bawahan berpengaruh terhadap Prestasi Kerja di Grand Kalimas Hotel Surabaya, (2) Jika berpengaruh, berapa tingkat pengaruh Keterbukaan Komunikasi Antara Pimpinan Dengan Bawahan Terhadap Prestasi Keja di Grand Kalimas Hotel Surabaya. Dalam menjawab permasalahan tersebut di atas, penulis menggunakan metode kausalitas dan jenis kuantitatif dengan analisis chi kuadrat, untuk mengetahui apakah Keterbukaan Komunikasi Antara Pimpinan Dengan Bawahan Terhadap Prestasi Keja di Grand Kalimas Hotel Surabaya. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Setelah data tersebut diperoleh maka data yang terkimpul di edit kemudian di analisis dengan menggunakan rumus chi kuadrat dan untuk menentukan tingkat pengaruhnya menggunakan rumus koefisiensi kontingensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Keterbukaan Komunikasi Antara Pimpinan Dengan Bawahan Terhadap Prestasi Keja di Grand Kalimas Hotel Surabaya dengan tingkat pengaruh atau nilai koefisien kontingensi (kk) sebesar 0,40. Hal ini berarti tingkat pengaruh tersebut sedang. Berdasarkan penelitian ini, beberapa saran yang diperkirakan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam meningkatkan efektifitas Keterbukaan Komunikasi Antara Pimpinan Dengan Bawahannya Terhadap Prestasi Keja ialah (1) Supaya terci pta komunikasi yang efektif maka . pimpinan dan bawahan memperhatikan symbol verbal (bahasa) dan non verbal yang digunakan dalam berkomunikasi, (2) Pimpinan dengan bawahan harus saling terbuka dalam memberikan infonnasi yang diperlukan dalam melakukan kegiatan. Serta selalu membina suasana sating percaya antara pimpinan dengan bawahan agar setiap pekerjaan dapat diJaksanakan dengan baik sehingga tercipta koordinsi yang baik pula.