This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Mutrofin, Mutrofin (2012) Kesetaraan Gender dalam Pandangan Feminis Muslim: studi komparasi Pemikiran Amina Wadud dan Riffat Hassan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Mutrofin_F06410034.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Seiring dengan maraknya pembahasan tentang gender dalam dasawarsa terakhir ini, wacana keagamaan kontemporer secara langsung maupun tidak tentu bersinggungan dengan pennasalahan aktual ini. Walaupun sebenamya pennasalahan ini bukanlah barang baru dalam wacana keagamaan. Beragam karya tulis basil pemikiran maupun gerakan-gerakan yang bersifat praksis telah dihasilkan untuk menyikapi pennasalahan aktual ini. Dalam permasalahan relasi antara laki-laki dan perempuan, kesadaran akan perlunya refonnasi pola hubungan antar laki-laki dan perempuan ke arah yang lebih adil dan bemuansa kesetaraan terus berlanjut serta tetap menjadi isu yang menarik dan penting untuk dibahas. Sebab secara historis telah terjadi dominasi laki-laki dalam semua masyarakat di sepanjang zaman dan selama ini perempuan mengalami perlakuan yang tidak adil dalam berbagai aspek kehidupan, kecuali dalam masyarakat matriarkal yang jumlahnya tidak seberapa, dan bahkan perempuan dianggap lebih rendah dari laki laki. Dari sinilah kemudian muncul kajian-kajian tentang gender dan perempuan, bahkan melahirkan suatu gerakan yang disebut sebagai feminisme dalam Islam. Sementara terkait dengan penelitian di atas, penulis mengupayakan pendekatan kajian teks dan kajian konteks sejarah. Kajian teks berupaya menganalisa pola dasar pemikiran yang terdapat dalam teks, sementara kajian konteks berupaya menelaah bagaimana realitas yang ada mempengaruhi terjadinya teks. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif dan menggunakan teknik deskriptif. Dari penelitian tersebut dapat dirangkum bahwa kedua tokoh yang menjadi objek pembahasan dalam tesis ini, yakni Amina Wadud dan Riffat Hassan memiliki visi yang sama dalam hal permasalahan kesetaraan gender dalam Islam. Bahwa perempuan yang selama ini dianggap menjadi korban ketidakadilan gender, dengan basis teologis harus diselamatkan. Titik persamaannya adalah; persamaan pandangan tentang kesetaraan gender dalam Islam, Persamaan dalam menjadikan al-Qur'an sebagai acuan sentral pemikirannya dan persamaan tentang poligami. Adapun perbedaannya adalah menyangkut masalah latar belakang pemikiran tentang kesetaraan gender, perbedaan wilayah kajian dan perbedaan dalam masalah hijab atau jilbab.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Gender Pemikiran Wanita dalam Islam |
||||||
Keywords: | Islam; Perempuan; Kesetaraan Gender | ||||||
Divisions: | Program Magister > Ilmu Keislaman | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 20 Sep 2018 03:49 | ||||||
Last Modified: | 20 Sep 2018 03:49 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/28013 |
Actions (login required)
View Item |