Bimbingan Konseling Islam dengan terapi Rasional Emotif dalam mengatasi pola asuh seorang Ibu yang salah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Amriana, Amriana (2011) Bimbingan Konseling Islam dengan terapi Rasional Emotif dalam mengatasi pola asuh seorang Ibu yang salah. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Amriana_B33207002.pdf
Download (2MB) | Preview

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/28014

Abstract

(2) Apa saja dampak yang dialami seorang ibu yang menerapkan pola asuh yang salah dalam menghadapi anak Retardasi Mental? (3) Bagaimana proses pelaksanaan bimbingan konseling Islam dengan terapi rasional emotif dalam menghadapi pola asuh yang salah seorang ibu yang mempunyai anak retardasi mental di Desa Banyuurip kecamatan Ujung Pangkah kabupaten Gresik?, (4) Bagaimana hasil pelaksanaan bimbingan konseling islam dengan terapi rasional emotif dalam menghadapi pola asuh yang salah seorang ibu yang mempunyai anak retardasi mental di Desa Banyuurip kecamatan Ujung Pangkah kabupaten Gresik? Dalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisa deskriptif komparatif. Dalam menganalisa faktor-faktor yang menyebabkan seorang ibu menerapkan pola asuh yang salah dan dampak yang dialami seorang ibu yang menerapkan pola asuh yang salah dalam menghadapi anak Retardasi Mental prosesnya menggunakan analisa deskriptif. Sedangkan proses dan hasil akhir dari pelaksanaan bimbingan konseling islam dengan terapi rasional emotif dalam menghadapi pola asuh yang salah seorang ibu yang mempunyai anak retardasi mental menggunakan analisa deskriptif komparatif, yang mana penulis membandingkan data teori dan data yang terjadi di lapangan. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab adalah Kepribadian orang tua, Complicated Problem, Persepsi orang tua terhadap masalah. sedangkan dampak yang dialami seorang ibu yang menerapkan pola asuh yang salah dalam menghadapi anak Retardasi Mental adalah Klien menjadi pribadi yang tertutup, Muncul pemikiran Irasional, Berkeluh kesah atas nasib keluarganya, Merasa minder dan malu dengan masyarakat, Tidak mau berinteraksi dengan masyarakat. Dalam penelitian ini proses konseling yang terjadi menggunakan terapi Rasional Emotif, yang mana peneliti menggunakan 4 teknik yakni teknik pengajaran, teknik persuasif, teknik konfrontasi dan teknik pemberian tugas. Kesemua teknik tersebut dilaksakan secara berurutan 3-5 kali pertemuan dalam prosesnya. dengan pendekatan ini klien diharapkan dapat menghadapi kenyataan yang terjadi saat ini, sedangkan hasil akhir dari proses konseling terhadap klien dalam penelitian ini cukup berhasil dengan prosentase 70% yang mana hasil tersebut dapat dilihat dari adanya perubahan pada sikap atau perilaku klien yang mulai dapat berinteraksi dengan tetangga dan masyarakat serta mau membawa anaknya ke medis.