This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Khoiriyah, Siti (2011) Metakognisi siswa dalam memecahkan masalah matematika dikelas VIII Mts Ma'arif NU Ngaban Tanggulangin. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Siti Khoiriyah_D04207052.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Perencanaan pemecahan berarti siswa merancang strategi yang akan digunakan. Untuk itu siswa harus mengolah pikirannya dengan baik dengan memanfaatkan pengetahuan yang sudah dimiliki, bagaimana melakukannya, mengontrol dan merefleksi proses dan hasil berpikimya sendiri. Kesadaran akan proses berpikirnya ini yang dikenal dengan metakognisi. Dengan menggunakan metakognisi siswa dilatih untuk selalu merancang strategi terbaik dalam memilih, mengingat, mengenali kembali, mengorganisasikan informasi yang dihadapi dalam memecahkan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendesk.ripsikan metakognisi siswa dalam memecahkan masalah matematika di kelas VIII MTs Ma'arif NU Ngaban. Metakognisi adalah pengetahuan, kesadaran, kontrol seseorang terhadap proses berpikirnya sendiri dalam melakukan suatu tindakan. Metakognisi memiliki dua komponen yaitu pengetahuan yang meliputi pengetahuan deklaratif, prosedural, dan kondisional sedangkan keterampilan meliputi perencanaan, pemantauan dan pengevaluasian. Penelitian ini menggunakan data kualitatif yang didesk.ripsikan guna untuk mendapatkan gambaran metakognisi siswa dalam memecahkan masalah matematika. Oleh karena itu, penelitian ini termasuk penelitian desk.riptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kelas VIII yang heterogen. Siswa diberi soal tes kemudian dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu tinggi, sedang dan rendah. Tiap kelompok di ambil 2 subjek untuk diwawancarai guna mendapatkan data yang lebih lengkap dan mendalam. Dari data itu, ditrianggulasi agar mendapatkan data yang kredibel. Kemudian data dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan dari masing masing kelompok. Berdasarkan hasil pembahasan, di peroleh bahwa siswa kelompok tinggi memiliki semua pengetahuan dan menggunakan keterampilam metakognisi dengan baik. Kelompok sedang, mempunyai metakognisi yang cukup baik. Karena siswa kelompok sedang tidak memiliki pengetahuan kondisional sehingga kurang menyadari proses yang dilakukan. Sedangkan kelompok rendah, mempunyai metakognisi yang tidak baik karena hanya mempunyai pengetahuan deklaratif dan hanya mnggunakan keterampilan perencanaan saja.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Matematika Pendidikan |
||||||
Keywords: | Metakognisi siswa; pemecahan masalah; Matematika | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika | ||||||
Depositing User: | Editor : samid library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 02 Oct 2018 04:23 | ||||||
Last Modified: | 02 Oct 2018 04:23 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/28045 |
Actions (login required)
View Item |