Urgensi pendidikan tanpa kekerasan dalam Pendidikan Agama Islam untuk membentuk kecerdasan emosi (EQ) siswa

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rohmania, Nur (2009) Urgensi pendidikan tanpa kekerasan dalam Pendidikan Agama Islam untuk membentuk kecerdasan emosi (EQ) siswa. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Nur Rohmania_D01304079.pdf
Download (8MB) | Preview

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/28108

Abstract

Hidup damai adalah suatu kebutuhan yang sangat diinginkan oleh setiap individu di dunia. Karena dengan hidup damai orang akan merasa tenang, tentram sejahtera dan kebahagiaan tentunya. Perdamaian bukan hanya berarti kekuatan tertentu yang sanggup mencegah peperangan maupun konflik saja. Sebagaimana yang difahami pada era globalisasi sekarang ini. Namun ajakan perdamaian merupakan upaya terhormat menghilangkan kesedihan dan menebarkan perasaan kerendahan hati. Tidak ada Negara yang terkucil lantaran melakukan perclamaian. Hal ini adalah salah satu refleksi dari kata al-salama. Dalam konteks lain, kata tersebut juga berarti masuk agama islam. Namun sebaliknya, dewasa ini islam mendapatkan label sebagai agama yang rentan dengan yang namanya kekerasan. Islam sebagai agama teroris, Islam sebagai agama kekerasan. Ketika terjadi suatu bentuk kekerasan yang ditimbulkan oleh sekelompok orang muslim, maka kelompok lain dengan ringan bibir menyebut bahwa Islam agam yang enggan dengan damai dan bersahabat dengan kekerasan. Selain itu, kekerasan juga terjadi dalam dunia pendidikan. Bail itu kekerasan bersifat langsung maupun kekerasan yang bersifat tidak langsung. Padahal, dunia pendidikan merupakan sebuah lembaga yang dianggap sacral clalam pembentukan dan pengembangan karakter manusia untuk menghonnati dan menghargai nila-nilai social yang ada di masyarakat. Ketika terjadi kekerasan dalam pendidikan, maka masyarakat akan menilai bahwa pendidikan telah gagal menjalankan tugasnya itu. Pendidikan tidak bermoral, tidak beretika dan tidak ubahnya seperti dunia preman. Maka dari itu, pendidikan tanpa kekerasan adalah salah satu alternative untuk bias memberikan solusi adanya kekerasan dalarn pendidikan. Berbicara tentang moral dan etika, peranan pendidikan agarna Islam adalah sangat urgen sekali. Karena, pendidikan agama islam bertujuan mendidik dan membimbing anak dengan segala potensi yang dimiliki oleh anak didik untuk mengintemalisasikan ajaran dan nilai-nilai agama dalam kehidupan mereka. Dari sekilas uraian diatas, maka perlu untuk mengadakan penelitian. Adapun masalah yang diteliti d_alam skripsi ini adalah 1 . Bagaimana konsep Pendidikan Tanpa Kekerasan, 2. Bagaimana implementasi Pendidikan Tanpa Kekerasan clalam Pendidikan Agama Islam, 3. Bagaimana hakekat kecerdasan emosional, 4. Seberapa besar urgensi Pendidikan Tanpa Kekerasan dalam Pendidikan Agama Islam untuk membentuk kecerdasan emosional (EQ) siswa. Penelitian ini tennasuk study pustaka, diman study ini berusaha menelaah konsep pendidikan tanpa kekerasan dan study perdamaian secara teoritis yang selanjutnya diimplementasikan dalam proses belajar mengajar pendidikan agama Islam. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan analisis hemeunitik dan content analisis. Adapu penyajian data dituangkan dalam bentuk diskriptif analitik. Data yang diperoleh dituangkan dalam bentuk kualitatif yang memiliki arti labih kaya analisa berupa pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk naratif.