This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Prasetyo, Aji (2018) Pengembangan Akuntansi Syariah: Studi Implementasi Hybrid Contract pada Kredit Pemilikan Rumah di Bank Syariah. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Aji Prasetyo_F030315011.pdf Download (4MB) |
Abstract
Perbankan syariah harus bisa memenuhi kebutuhan bisnis modern yang semakin kompleks, dengan menyajikan produk-produk yang inovatif dan menerapkan sistem hybrid contract agar dapat bersaing dengan bank konvensional. Produk hybrid contract antar bank terkadang berbeda, meskipun dengan kepentingan yang sama. Salah satunya adalah untuk kepentingan kepemilikan pembiayaan rumah (KPR) yang menggunakan pilihan akad murabahah bi al-wakalah dan musharakah mutanaqisah. Pembiayaan KPR tidak lepas dari risiko pembiayaan bermasalah. Setiap transaksi bank syariah dari awal hingga akhir kontrak harus tercatat secara akuntansi hingga ketika suatu pembiayaan perlu direstrukturisasi. Indonesia telah memiliki standar akuntansi syariah dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Syariah yang menjadi pedoman perlakuan akuntansi masing-masing akad yang membangun transaksi hybrid contract, namun belum ada pedoman akuntansi syariah yang mengatur perlakuan akuntansi restrukturisasi pembiayaan bermasalah, sehingga perlu adanya pengembangan akuntansi syariah. Oleh karena itu, penelitian ini menjawab tiga permasalahan; (1) bagaimana implementasi transaksi hybrid contract di perbankan syariah, (2) bagaimana sistem akuntansi syariah dalam transaksi hybrid contract di perbankan syariah, dan (3) bagaimana pengembangan akuntansi syariah pada transaksi hybrid contract di perbankan syariah.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian menemukan tiga kesimpulan, (1) implementasi transaksi hybrid contract di perbankan syariah menggunakan dua akad, yaitu akad murabahah bi al-wakalah di Bank BTN Syariah dan Bank BNI Syariah dan akad musharakah mutanaqisah (MMQ) di Bank Muamalat Indonesia, (2) sistem akuntasi syariah pada transaksi hybrid contract disesuaikan dengan PSAK Syariah khususnya PSAK No. 102 tentang murabahah dan PSAK No. 106 tentang musharakah, (3) pengembangan akuntansi syariah pada transaksi hybrid contract dilakukan dengan penyusunan pedoman akuntansi syariah untuk restrukturisasi pembiayaan bermasalah. Penelitian ini memberikan implikasi pengembangan teori hybrid contract yang melahirkan konsep One Composed System (satu susunan yang tersistem). Konsep ini menjelaskan hybrid contract mencerminkan satu kesatuan susunan transaksi yang menyatukan dua kepentingan atau lebih dan tersistem dalam satu pencatatan akuntansi yang rinci.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (PhD) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Akuntansi | ||||||
Keywords: | Perbankan syariah; hybrid contract; standar akuntansi syariah | ||||||
Divisions: | Program Doktor > Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Prasetyo Aji | ||||||
Date Deposited: | 17 Oct 2018 07:48 | ||||||
Last Modified: | 20 Mar 2019 01:54 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/28165 |
Actions (login required)
View Item |