Penerapan pembelajaran matematika dengan soal terbuka (open ended) untuk meningkatkan kreativitas siswa pada sistem persamaan linier dua variabel di SMP Negeri 3 Porong

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Shofiyanti, Afi (2010) Penerapan pembelajaran matematika dengan soal terbuka (open ended) untuk meningkatkan kreativitas siswa pada sistem persamaan linier dua variabel di SMP Negeri 3 Porong. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Afi Shofiyanti_D3425008.pdf
Download (3MB)

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif merupakan hasil dari interaksi antara individu dengan lingkungan. Lingkungan pendidikan dalam hal ini sekolah, merupakan tempat yang tepat dalam upaya pengembangan kreativitas. Pembelajaran di sekolah dapat dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mengembangkan kreativitas siswa dengan baik. Matematika perlu diberikan untuk membekali siswa mampu berpikir kreatif. Kemampuan berpikir kreatif merupakan potensi yang dimiliki oleh setiap manusia, namun yang membedakan adalah tingkatannya. Salah satu cara yang dapat digunakan dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif adalah pemecahan masalah. Masalah terbuka (open ended) mempunyai hubungan yang dekat dengan kreativitas. Masalah terbuka (open ended) menuntut siswa untuk menemukan lebih dari satu jawaban dan cara yang benar untuk menyelesaikannya. Penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pembelajaran matematika dengan soal terbuka (open ended) digunakan .untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, ak:tivitas siswa selama pembelajaran, ketuntasan belajar siswa, dan mengetahui peningkatan kreativitas siswa setelah pembelajaran matemtika dengan soal terbuka (open ended). Penelitian ini dilakukan di kelas VIIA SMP Negeri 3 Porong. Penelitian ini mengacu pada rancangan penelitian menggunakan "pre experimental design" dengan dua kali pembelajaran dengan desain yang digunakan adalah pretest. dan post test group. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode observasi untuk memperoleh kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan data aktivitas siswa, metode tes untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa, dan peningkatan kreativitas. Berdasarkan analisis data yang diperoleh selama pembelajaran, dapat disimpulkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran termasuk dalam kategori sangat baik, aktivitas siswa selama pembelajaran termasuk dalam kategori aktif, ketuntasan belajar siswa secara klasikal berada dalam kategori tuntas, dan hasil tes data uji berpasangan (paired test) sebesar 16,16 sedangkan t tabe1 = 2,04 Karena t hitung > t tabe1 maka terima H1 hal ini berarti ada peningkatan dalam pembelajaran matematika dengan soal terbuka terhadap kreativitas siswa.