Penerapan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (Student Teams Achievement Division) dengan Metode Team Teaching untuk melatih Life Skill dan meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa pada materi pokok Segi Empat

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Avivah, Nurul (2010) Penerapan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (Student Teams Achievement Division) dengan Metode Team Teaching untuk melatih Life Skill dan meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa pada materi pokok Segi Empat. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Nurul Avivah_D04206017.pdf
Download (2MB) | Preview

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/28203

Abstract

Kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan diharapkan memiliki bekal beberapa aspek sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang mencakup aspek pengetahuan, sikap dan nilai, keterampilan, kecakapan hidup, kemandirian, kreativitas, kesehatan, akhlak keteladanan dan kewarganegaraan. Satu dari beberapa aspek tersebut yang harus dimiliki oleh peserta didik adalah kecakapan hidup (life skill). kecakapan hidup (life skill) akan membentuk peserta didik agar nantinya mampu meningkatkan dan mengembangkan dirinya sebagai pribadi dan anggota masyarakat dalam kehidupan nyata. Berkaitan dengan hal tersebut, maka semua komponen dan tujuan pendidikan nasional harus tercermin dalam kurikulum dan sistem pembelajaran. Kurikulum yang berlaku pada saat ini adalah KTSP yang di dalamnya sudah tersirat pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang mengarah pada pencapaian kecakapan hidup (life skill). Salah satu model dan metode pembelajaran yang secara teoritis sesuai dengan konsep kecakapan hidup (life skill) adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dengan metode Team Teaching. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan the one shot case study. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode tes, dan metode angket. Metode observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa, kemampuan guru dalam mengelolah pembelajaran, kemampuan siswa menggali informasi, kemampuan siswa mengolah informasi, dan kecakapan sosial siswa. Metode tes digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengambil keputusan, kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, dan ketuntasan belajar siswa. Metode angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran. Setelah dilakukan analisis data penelitian, maka didapatkan hasil sebagai berikut: aktivitas siswa selama proses pembelajaran dikategorikan aktif dengan persentase sebesar 63,27 %, kemampuan guru dalam mengelolah pembelajaran dikategorikan baik rata-rata persentase tiap aspeknya 3,12 %, kecakapan berpikir rasional siswa pada pembelajaran dikategorikan baik denga rata-rata skor kecakapan berpikir rasional sebesar 2,83, kecakapan sosial siswa pada pembelajaran dikategorikan baik denga rata-rata skor kecakapan sosial sebesar 2,63, ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran dikategorikan tuntas dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 83,78 % pada tes pertama, dan 89,19 % pada tes yang kedua, sehingga dapat dikatakan bahwa ketuntasan belajar klasikal siswa meningkat secara persentase. Respon siswa terhadap pembelajaran dikategorikan positif dengan rata rata persentase jawaban senang, menarik, dan ya sebesar 81,35 %. Dari basil di atas maka model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) dengan metode Team Teaching dapat dijadikan sebagai alternatif untuk melatib kecakapan bidup (life skill) dan meningkatkan ketuntasan basil belajar siswa.