This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hasun, Zuhdiyah (2009) Kisah asmara dalam manuskrip serat Yusuf tahun 1897 M koleksi Museum Mpu Tantular Sidoarjo: studi karakter tokoh. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Zudiyah Hasun_A02205014.pdf Download (2MB) |
Abstract
Naskah atau manuskrip itu ditulis dalam berbagai bahasa atau aksara dari beragam-ragam suku bangsa Indonesia yang kini tersimpan di berbagai lembaga baik di dalam maupun di luar negeri yang berjumlah ribuan. Manuskrip merupakan peninggalan masa lampau yang dapat membuktikan bahwa Islam di nusantara disebarluaskan oleh ulama-ulama sufi. Salah satu manuskrip yang bernafaskan Islam, yang diyakini penulis adalah milik salah seorang sufi yang bertempat tinggal di Pulau Garam, Madura adalah manuskrip yang bernama Serat Yusuf. Sebelum sampai ke Museum Mpu Tantular Sidoarjo, manuskrip ini adalah milik bapak Abdullah Faqih yang merupakan kolektor manuskrip dan barang-barang antik dari Pamekasan Madura. Dalam kerangka ilmiah, penulis mencoba melakukan pengkajian terhadap karakter tokoh Nabi Yusuf dalam manuskrip serat Yusuf koleksi Museum Mpu Tantular. Adapun rumusan masalah yang penulis ajukan dalam penulisan skripsi ini adalah: 1) Bagaimana kisah asmara Nabi Yusuf dengan Zulaikha dalam manuskrip serat Yusuf; 2) Bagaimana karakter tokoh Nabi Yusuf yang tertuang dalam manuskrip serat Yusuf. Dalam menjawab rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan metode filologi, yaitu suatu metode yang melakukan penelaahan dengan mengadakan kritik teks. Adapun langkah-langkah dalam metode filologi adalah inventarisasi manuskrip, pengamatan dan deskripsi manuskrip, menyalin dan menerjemahkan teks. Dari hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa pertama, manuskrip yang berisi tentang kisah Nabi Yusuf dari kecil hingga dewasa ini adalah merupakan koleksi dari museum Mpu Tantular Sidoarjo yang telah dibeli dari seorang kolektor manuskrip bernama bapak Abdullah Faqih yang bertempat tinggal di Pamekasan Madura. Manuskrip ini diperkirakan ditulis sekitar tahun 1897 Masehi. Kedua, manuskrip ini merupakan naskah yang bernafaskan Islam yang terdiri dari 105 lembar dengan nomor inventaris 20.60 M. Sedangkan fokus pembahasan yang dilakukan penulis adalah pada kisah asmara antara Nabi Yusuf dengan Zulaikha yang terdiri dari 12 lembar. Ketiga, adapun makna yang terkandung dalam teks kisah asmara Nabi Yusuf adalah: Bahwa seorang Nabi Yusuf memiliki kepribadian yang santun, hormat kepada orang tuanya. Yusuf dikaruaniai oleh Allah keteguhan iman yang benar-benar tidak diragukan lagi. Selain itu beliau mempunyai kebenaran untuk mengungkapkan sebuah kebenaran. Dengan kata lain, Yusuf dikenal sebagai seorang pemuda yang jujur.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Sejarah Peradaban Islam | ||||||
Keywords: | Manuskrip; Serat Yusuf tahun 1897 M; Museum Mpu Tantular | ||||||
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 03 Jan 2019 07:46 | ||||||
Last Modified: | 03 Jan 2019 07:46 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/28965 |
Actions (login required)
View Item |