Dinamika komunikasi antar pribadi pada keluarga beda budaya: studi kasus di Kelurahan jemurwonosari Kecamatan Wonocolo Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Yunanik, Yunanik (2009) Dinamika komunikasi antar pribadi pada keluarga beda budaya: studi kasus di Kelurahan jemurwonosari Kecamatan Wonocolo Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Yunanik_B06205038.pdf
Download (1MB)

Abstract

Ada dua persoalan yang dikaji dalarn skripsi ini, yaitu: (1) Bagaimana model aktivitas komunikasi antarpribadi pada keJuarga beda budaya di Kelurahan Jemurwonosari Kecamatan Wonocolo Surabaya, (2) Apakah hambatan-hambatan yang muncul dalam aktivitas komunikasi antarpribadi pada keluarga beda budaya di Kelurahan Jemurwonosari Kecamatan Wonocolo Surabaya. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini tnenggunakan pendekatan fenomenologi dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang berguna untuk memberikan data dan fakta serta nenganalisis model aktivitas komunikasi antarpribadi pada keluarga beda budaya di Kelurahan Jemurwonosari Kecamatan Wonocolo Surabaya, serta hatnbatan-hambatan yang muncul dalam aktivitas komunikasi antarpribadi pada keluarga beda budaya yang terjadi di dalatnnya . Dalam penelitian dinatnika komunikasi antarpribadi pada keluarga beda budaya di Kelurahan Jemurwonosari Kecamatan Wonocolo Srabaya, peneliti disini menggunakan Teori Self Disclosure atau Teori Jendela Johari dan Teori Pluralisme Budaya dari Nathan Glazer dan Daniel Moynihan yang berguna untuk mempertegas dan sebagai penguat fenomena yang di gunakan dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: (1) Model aktivitas komunikasi antarpribadi pada keluarga beda budaya di Kelurahan Jemurwonosari Kecamatan Wonocolo Surabaya dapat dilihat bahwa secara umum proses komunikasi yang dilakukan oleh keluarga beda budaya dalam hal ini suami dan istri dapat diklasifikasikan dalam beberapa tahapan yakni: bermula dari suami atau istri saling berbasa-basi misalnya bercanda tawa kemudian suami atau istri menyampaikan keluhan-keluhan kepada pasanganya selanjutnya pasanganya tadi memberikan tanggapan kepada suami atau istri tersebut, dari proses komunikasi diatas maka dapat ditemukan bahwa model komunikasi yang di gunakan dalam keluarga beda budaya di Kelurahan Jemunvonosari Kecamatan Wonocolo Surabaya yaitu menggunakan model komunikasi dua arah. (2) Sedangkan hambatan-hambatan yang muncul dalam aktivitas komunikasi antarpribadi pada keluarga beda budaya di Kelurahan Jemurwonosari Kecamatan Wonocolo Surabaya yaitu adanya prasangka dan faktor-faktor prilaku kebiasaan, dan watak yang sulit diterima oleh masing-masing pasangan dalam keluarga beda budaya. Hal itu timbul karena kurangnya kadar pengetahuan akan etnisitas dan perbedaan budaya. Diharapkan kedepannya ada pihak-pihak yang mengkaji dinamika komunikasi dalam keluarga khususnya keluarga beda budaya.