Konsep shalat menurut al-Qur’an: kajian tafsir tematik

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Syarif, Muhammad (1999) Konsep shalat menurut al-Qur’an: kajian tafsir tematik. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Nur Salamah_E03394153.pdf
Download (2MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/29057

Abstract

Kewajiban shalat telah ditegaskan dalam al-Qur’an, tetapi perintah itu masih bersifat umum. Tentang detail daripada jumlah dan waktu melakukannya berdasar atas petunjuk dan sunnah Nabi. Shalat merupakan perwujudan rasa syukur kita kepada Allah SWT, atas limpahan karunianya, dan mendatangkan pahala bagi yang melakukannya ikhlas dan melakukannya sesuai dengan ketentuan syara’. Rumusan masalah dalam penelitian adalah; 1. Berapa jumlah dan waktu shalat menurut al-Qur’an, 2. Apa manfaat atu hikmah dan keutamaan dari shalat bagi para pelakunya. Penulisan skripsi ini menggunakan kajian pustaka (library research). Pendekatan yang digunakan adalah metode tafsir maudhu’iy, sedangkan teknik analisa datanya menggunakan metode deduktif dan metode induktif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah; 1. Bahwa dalam al-Qur’an itu terdapat perintah melaksanakan shalat yang diwajibkan bagi semua orang Islam yang mukallaf, tanpa terkecuali. Dan shalat yang difardhukan itu jumlah dan waktunya sudah ditentukan oleh Allah melalui ayat-ayat-Nya. Meskipun masih bersifat global, namun secara terperinci telah dijelaskan oleh Rasulullah melalui hadis-hadisnya. 2. Perintah shalat tersebut, apabila dilakukan sesuai dengan ketentuan syara’ dan juga dilakukan dengan ikhlas dan penuh khusyu’. Maka selain mendatangkan pahala juga shalat tersebut dapat mendatangkan keutamaan dan hikmah bagi pelakunya. Begitu pula sebaliknya, jika shalat itu dilakukan tanpa memperhatikan atau disertai dengan hal-hal tersebut, maka shalat yang dilakukannya tidak akan mendatangkan apa-apa.