This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Amiruddin, Yoyok (2009) Konsep pendidikan integral perspektif pemikiran pendidikan Muhammad Natsir. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Yoyok Amiruddin_D11304143.pdf Download (772kB) |
Abstract
Penulis mengambil pemikiran Muhammad Muhammad Natsir tentang pendidikan integral sebagai pijakan atau alat analisa untuk melihat pengembangan Pendidikan Agama Islam (PAl) di Indonesia. Untuk kemudian dapat memberikan suatu tawaran atau solusi dari hasil analisa yang diperoleh. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: bagaimana konsep pendidikan integral perspektif pendidikan Muhammad Muhammad Natsir, bagaimana implementasi pendidikan integral perspekti Muhammad Natsir, dan mengapa pendidikan integral menurut pemikiran Muhammad Natsir harus di implementasikan. Untuk memperoleh hasil penelitian tersebut, peneliti menggunakan beberapa metode antara lain: deduktif, induktif, historis, dan kontekstual. Adapun jenis penelitiannya menggunakan penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan deskriptif-analitis terhadap data (primer dan sekunder) yang bersifat kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pemikiran Muhammad Natsir tentang pendidikan integral adalah model pendidikan yang memadukan antara pendidikan umum dan pendidikrul agama, kesinambungan itu dibuktikan dengan tidak mempertentangkan antara barat dan timur. Islam hanya mengenal antagonisme antara hak dan bathil. Semua yang hak itu ia terima, biar pun datangnya dari barat, dan semua yang bathil akan ia singkirkan walaupun datangnya dari timur. Dengan pendidikan integral tercipta anak didik yang mementingkan ruhani dan jasmani. Untuk mengimplementasikan pendidikan integral Muhammad Natsir kurikulum yang dipakai adalah kurikulum nasional dan kurikulum agama. Serta melaksanakan keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi, keseimbangan antara badan dan roh. Pada sekolah umum harus memasukkan pendidikan agama Islam secara seimbang, begitu juga sekolah lembaga agama (pesantren) harus memasukkan kurikulum pendidikan nasional secara seimbang pula. Konsep pendidikan integral Muhammad Natsir ini merupakan ide untuk pembaharuan Pendidikan Agama Islam, yang sekarang semakin banyak kaum sekuler untuk memisahkan agama dari kehidupan. Pada dasarnya PAI saat ini masih didiskriminasikan dalam pendidikan nasional. Sehingga peran PAl tidak terlalu nampak dampaknya kepada anak didik. Oleh karenanya pendidikan integral Muhammad Natsir ini dilakukan. Dengan berlandaskan tauhid pendidikan akan integral akan berjalan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Biografi Pendidikan Pemikiran |
||||||
Keywords: | Pendidikan integral; pemikiran pendidikan; Muhammad Natsir | ||||||
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Editor : samid library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 23 Jan 2019 03:44 | ||||||
Last Modified: | 23 Jan 2019 03:45 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/29086 |
Actions (login required)
View Item |