This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Sari, Dwi Novita (2019) Relevansi kepemimpinan non muslim di era milenial berdasarkan penafsiran Sayyid Quthb dalam tafsir Fi Zilal Alquran. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Dwi Novita Sari_E93215101.pdf Download (7MB) |
Abstract
Skripsi ini merupakan salah satu karya ilmiah yang membahas kepemimpinan dan jika direlevansikan pada era milenial. Tafsir Fi> Zila>l Alquran merupakan salah satu kitab tafsir pertengahan yang ditulis oleh Sayyid Qut}b berdasarkan pada sosio-historis pada saat itu ketika menafsirkan ayat-ayat Alquran. Ketika menafsirkan ayat-ayat tentang kepemimpinan, Sayyid Qut}hb menolak secara tegas mengenai kepemimpinan non-muslim. Hal ini dikarenakan sosio historis pada saat itu tidak terarah yang mengakibatkan berpengaruh pada aspek kepemimpinan. Dalam penelitian ini, dikemukakan dua permasalahan utama, (1) Paradigma Sayyid Qut}hb terhadap kepemimpinan non-muslim, (2) Relevansi kepemimpinan non-muslim di era milenial berdasarkan pada penafsiran Sayyid Qut}hb. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penafsiran Sayyid Qut}hb menegenai kepemimpinan non-muslim dan relevansinya di era milenial. Munculnya penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi sosial dan politik yang setiap masa selalu mengalami perubahan, sehingga menjadikan tatanan kepemimpinan harus fleksibel di setiap masa. Penelitian ini mencoba menganalisis penafsiran Sayyid Qut}hb mengenai kepemimpinan non-muslim dengan merelevansikan penafsiran tersebut pada kepemimpinan era milenial.Untuk menjawab pemasalahan tersebut digunakan metode penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bersifat menggambarkan dan menguraikan sesuatu hal menurut apa adanya atau karangan yang melukiskan sesuatu. Serta menggunakan jenis penelitian library research (penelitian kepustakaan), yaitu mengambil pada semua jenis data yang berhubungan dengan penelitian baik berupa buku, jurnal, dan bahan-bahan tertulis lainnya.
Pada akhirnya, penelitian ini memberikan jawaban, 1) Sayyid Qut}hb menolak secara tegas mengenai kepemimpinan non-muslim apapun alasannya, dan 2) Pada kenyatannya, jika dilihat dari kondisi sosial maupun kebutuhan, kepemimpinan non-muslim berdasarkan penafsiran Sayyid Qut}hb tidak relevan jika harus diaplikasikan pada era milenial. Hal ini dikuatkan dengan adanya fenomena dan fakta-fakta yang terjadi tentang kepemimpinan pada era milenial.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Tafsir Kepemimpinan |
||||||
Keywords: | Kepemimpinan non muslim; Sayyid Quthb | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | Sari Dwi Novita | ||||||
Date Deposited: | 11 Feb 2019 04:47 | ||||||
Last Modified: | 11 Feb 2019 04:47 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/29436 |
Actions (login required)
View Item |