Etika memilih pemimpin (studi pemahaman masyarakat desa Susukanrejo tentang hadis mengenai etika memilih peimpin)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sailah, Nur Faidatus (2019) Etika memilih pemimpin (studi pemahaman masyarakat desa Susukanrejo tentang hadis mengenai etika memilih peimpin). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Nur Faidatus Salah_E95215068.pdf
Download (66MB)

Abstract

Fenomena yang berkembang di masyarakat dewasa ini adalah mengenai tahun politik yang akan datang, yang membuat masyarakat harus menentukan sikap sebijak mungkin dalam menentukan calon pemimpin yang akan dipilihnya. Sehingga dari hal tersebut yang melatar belakangi penelitian yang terkonsep dalam judul “Etika Memilih Pemimpin”, dengan tujuan agar masyarakat mempunyai arahan dan sikap yang bijak dalam menentukan calon pemimpin yang akan dipilihnya berdasarkan perspektif hadis (tuntunan syari’at). Mengingat bahwasanya etika dalam memilih calon pemimpin merupakan urgensi terhadap masa depan suatu bangsa. Sehingga relevan dengan rumusan masalah yang diteliti berkenaan: 1) Bagaimana hadis dan kualitasnya tentang etika memilih pemimpin?, 2) Bagaimana pemaknaan hadis tentang etika memilih pemimpin?, 3) Bagaimana pemahaman masyarakat Desa Susukanrejo tentang hadis etika memilih pemimpin?Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yaitu dengan menggunakan data pustaka (library research) sebagai data utama dan data lapangan (field researh) yang digunakan sebagai penguat dari penelitian ini. Adapun fokus penelitiannya yaitu pada bagaimana hadis-hadis tentang etika memilih pemimpin tersebut dipahami oleh warga Desa Susukanrejo, terutama dalam rangka menghadapi tahun politik 2019 yang akan datang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, implementasi kepemimpinan perspektif Islam, utamanya etika memilih pemimpin terapan di masyrakat Indonesia khususnya, harus dijadikan sebagai tolok-ukur sebelum memilh calon pemimpinnya. Karena, kepemimpinan secara umum berpedoman pada kondisi turun-temurun yang diwariskan oleh generasi terdahulu dengan berpedoman pada hukum positif pada saat kepemimpinan itu dilaksanakan. Berbeda dengan kepemimpinan Islam yang rujukannya pada nilai-nilai keislaman, seperti yang dalam hadis. Sedangkan pemimpin perspektif Islam salah satunya yaitu pemimpin yang tidak meminta jabatan, tidak korup dan pemimpin yang adil, yang dibahas dalam skripsi ini. Sehingga jika akan memilih pemimpin, maka sebelumnya harus memperhatikan hal tersebut, agar terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (clean government).