This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Khulshoni, Maznul (2015) STANDAR MORALITAS PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI LOKALISASI CANGKRING DESA KEBONAGUNG KECAMATAN RENGEL KABUPATEN TUBAN. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (649kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (203kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (217kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (565kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (387kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (715kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (220kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (271kB) | Preview |
Abstract
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini ada dua yaitu bagaimana standar moralitas pekerja seks komersial dan bagaimana perwujudan standar moralitas pekerja seks komersial dilokalisasi Cangkring Desa Kebonagung
Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam mengkaji masalah standar moralitas pekerja seks komersial ini adalah teori Interaksionisme Simbolik George Herbert Mead.
Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa; (1) setiap individu PSK yang ada di lokalisasi Cangkring ini memiliki standar moralitas yang berbeda-beda, dengan standar moralitas yang para PSK miliki itu, mereka dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat yang tinggal di sekitar lokalisasi sehingga para PSK yang ada di lokalisasi dapat menjaga hubungan yang dinamis dengan masyarakat
sekitar, (2) sedangkan untuk perwujudan standar moralitas PSK itu sendiri ditemukan beberapa perwujudan, pertama, sebagian PSK yang memang benarbenar memiliki standar moralitas dari dalam diri mereka, misalnya ketika ada
aturan dari masyarakat bahwa PSK yang ada di lokalisasi Cangkring ini tidak boleh melayani tamu yang masih di bawah umur, PSK tersebut sadar bahwa jika mereka tetap melayani tamu yang masih di bawah umur maka mereka berfikir
akan merusak masa depan mereka. Kedua, sebagian PSK yang mempunyai standar moralitas karena takut akan aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh masyarakat sekitar lokalisasi, jadi sebenarnya PSK tersebut secara pribadi ingin
melakukan sesuai dengan apa yang mereka inginkan, namun ketika ada aturan dari masyarakat mereka menyadarinya bahwa jika mereka melanggar aturan tersebut maka mereka akan menerima cacian dari masyarakat. Ketiga, sebagian
PSK yang tidak memiliki standar moralitas, yang mana PSK tersebut melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh masyarakat, meskipun masyarakat sudah memberi ancaman akan mencaci ataupun mengucilkan PSK yang melanggar aturan yang sudah masyarakat tetapkan mereka tetap saja melanggar aturan itu karena PSK tersebut berorientasi pada kebutuhannya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | Husnul Muttaqin | ||||||
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Dosa Sosiologi > Sosiologi Kota |
||||||
Keywords: | Moralitas; Standar Moralitas; Pekerja Seks Komersial | ||||||
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Depositing User: | Editor : Rini Wahyuningsih------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 14 Dec 2015 08:48 | ||||||
Last Modified: | 14 Dec 2015 08:48 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/2957 |
Actions (login required)
View Item |