This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hidayati, Nur (2019) Interpretasi hadis anjuran menikah dalam lafal ahsan li al-farj(perspektif teori double movement Fazlur Rahman). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Nur Hidayati_E95215069.pdf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini berawal dari kasus penggunaan alat bantu seksual dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan seks secara umum. Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin canggih sehingga terciptanya berbagai benda yang berperan sebagai benda seks untuk memenuhi kebutuhan seks secara umum. Padahal Islam telah memberikan jalan yang halal untuk memenuhi kebutuhan seksual tersebut melalui pernikahan. Karena pernikahan dapat mencegah dari pandangan mata dan menjaga kemaluan dan apabila tidak mampu hendaknya mereka berpuasa sebagaimana yang sudah di jelaskan di dalam hadis. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana kualitas hadis tentang anjuran menikah tersebut? 2) Bagaimana pemahaman ulama hadis terhadap hadis anjuran menikah? 3) bagaimana interpretasi makna ah{s{an li al-farj dengan teori double movement?. Dalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian menggunakan model penelitian kualitatif yang mana dalam penyajiannya menggunakan dokumentasi. Penelitian ini berobjek pada lafal ahsan li al-farj dalam hadis anjuran menikah dan double movement yang digagas oleh Fazlur Rahman dalam memahami hadis sebagai metodenya. Metode double movement tersebut terdiri dari gerakan ganda yaitu, pertama memahami arti atau makna dari sesuatu pernyataan dengan mengkaji situasi mikro dan makro. Kedua menggeneralisasikan jawaban-jawaban spesifik tersebut sebagai pernyataan yang memiliki tujuan moral sosial umum yang dapat disarikan dengan mengkaji latar belakang sosio-historis dan ratio-legis. Pengumpulan data dilakukan dengan kepustakaan yakni berupa buku tafsir, buku Fazlur Rahman, kutub al-sittah dan buku-buku yang mempunyai hubungan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini, yaitu: Pertama, kualitas hadis anjuran menikah riwayat al-Bukhari no. indeks 1905 bernilai sahih li dhatihi. Kedua, para ulama hadis mempunyai pemahaman yang bervariasi terkait pemahaman hadis anjuran menikah,sebagian menganjurkan untuk menikah dan sebagian ada tidak diwajibkan kecuali di khawatirkan melakukan zina. Ketiga, pemaknaan mengenai lafal ah{s{an li al-farj dengan teori double movement yaitu menjaga kemaluan dari perbuatan zina dan perbuatan yang diharamkan. Dalam konteks pada masa munculnya hadis menjaga kemaluan dari perbuatan zina yaitu selain dari pasangannya dan budaknya. Sedangkan dalam konteks sekarang hanya menjaga kemaluan selain dari perbuatan zina karena perbudakan sudah ditiadakan. Dengan adanya penggunaan alat bantu seksual yang dilakukan seseorang tersebut termasuk tidak mensyukuri nikmat Allah yang telah menganugrahkan pernikahan sebagain jalan yang dihalalkan.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Agama Nikah Hadis |
||||||
Keywords: | Anjuran Menikah; Ahsan li al-Farj; Double Movement | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis | ||||||
Depositing User: | Hidayati Nur | ||||||
Date Deposited: | 12 Feb 2019 07:13 | ||||||
Last Modified: | 12 Feb 2019 07:13 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/29764 |
Actions (login required)
View Item |