This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Wirawan, Mas Rio (2019) Tinjauan hukum Islam dan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen terhadap jual beli pembesar alat vital (laki-laki) di @Titan.Gel.Indo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Mas RioWirawan C72214045.pdf Download (3MB) |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil dari penelitian lapangan dengan judul Tinjauan Hukum Islam dan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Terhadap Jual Beli Pembesar Alat Vital (Laki-Laki) di @Titan.Gel.Indo. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan; Bagaimana Transaksi Jual Beli Pembesar Alat Vital (Laki-Laki) di @Titan.Gel.Indo? Dan Bagaimanatinjauan Hukum Islam dan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentangJual Beli Pembesar Alat Vital (Laki-Laki) di @Titan.Gel.Indo? Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dan wawancara. Setelah data terkumpul lalu di olah dan dianalisis dengan metode deskriptif serta analisis dalam menyajikan data tentang jual beli pembesar alat vital (laki-laki) di @Titan.Gel.Indomenggunakan hukum Islam dan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Dari hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa Jual Beli Pembesar Alat Vital di salah satu media sosial yaitu Instagram, terdapat kecacatan terkait kesepakatan yang di lakukan tidak sesuai terhadap objek yang di beli, kurangnya perubahan yang di alami oleh pembeli terkait produk pembesar alat vital membuat pembeli mengalami kerugian. Di tinjau dari Hukum Islam jual beli pembesar alat vital (laki laki) di @Titan.Gel.Indo di temukan unsur Gharar dalam objek karena adanya kecacatan pada objek yang tidak sesuai pada akad transaksi. Di tinjau dari UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 jual beli pembesar alat vital di @Titan.Gel.Indo terdapat ketidaksesuaian pada kewajiban penjual yaitu informasi perubahan pada alat vital tidak seperti yang di sampaikan oleh penjual pada awal kesepakatan. Hak Konsumen juga tidak terpenuhi karena pembeli tidak mendapatkan perubahan seperti yang di sampaikan penjual. Perlakuan Produsen telah melanggar UU yakni hak dan kewajiban konsumen sebagaimana di atas. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka hendaknya penjual produk pembesar alat vital lebih menjamin perubahan, agar pembeli tidak mendapati kerugian terkait perubahan alat vitalnya. Dan di harapkan kepada konsumen untuk lebih teliti dan bertanya lagi sebelum melakukan transaksi dalam membeli produk lainnya melalui media sosial serta melaporkan kepada pihak berwenang apabila mengalami kerugian di luar kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam Jual Beli Perlindungan Konsumen |
||||||
Keywords: | Perlindungan Konsumen; Pembesar alat vital; @Titan.Gel.Indo | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Wirawan Mas Rio | ||||||
Date Deposited: | 19 Feb 2019 07:21 | ||||||
Last Modified: | 19 Feb 2019 07:21 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/30560 |
Actions (login required)
View Item |